BIODATA PENULIS
 | Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Rimba-Rimba.pdf/215}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |
Joni Syahputra lahir di Alahanpanjang tanggal 31 Desember 1979. Pernah menjadi wartawan di Harian Padang Ekspres dan Harian Media Indonesia, kini berlabuh di Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, sim konsentrasi di bidang sastra.
Mulai belajar menulis sejak di bangku SMA,suka menulis cerpen, pada tahun 2009, cerpennya Ayat Keempat masuk buku kumpulan cerpen pilihan Kompas.
Selain di bidang cerpen, ia mencoba menulis novel. Sekitar tahun 2000-an, novelnya berjudul Pelarian diterbitkan dalam bentuk cerita bersambung di Harian Haluan, Padang.
Cita-citanya sejak kecil ingin menjadi tentara, terobsesi jejak Jangkah ayahnya yang mantan pejuang PRRI. Namun, kecelakaan waktu kecil yang mengakibatkan dagunya terluka, sampai sekarang bekas luka yang panjang itu masih terlihat, memudarkan niatnya.
Gagal menjadi tentara, ia banting stir, belajar menulis cerpen dan bergelut dengan dunia sastra, dunia yang malah bertolak belakang dengan dunia tentara. Namun, itulah garis hidup yang mesti dijalani. “Rahasia Tuhan siapa yang tahu, mungkin suatu saat saya akan menjadi penulis terkenal?
