musim tanam sudah lewat/ketinggalan.
Posisi bintang tersebut dapat juga diamati pada awal bulan Muharam dan Safar setelah Shalat Isya. Jika jumlah bintang tersebut berkisar antara satu sampai enam buah, masih dapat diharapkan bahwa musim tanam dapat dimulai. Sebaliknya apabil jumlah bintang tersebut bertambah banyak, ini bertanda bahwa tahun sudah tua dalam arti musim hujan sudah lewat.
Sawah tadahh hujan tersebut digunakan sekali setahun. Penentuyn jenis tanaman tegantung pada curah hujan berdasarkan ramalan bintang, seperti tersebut di atas. Apabila musim tanam tersebut tidka terlambat, maka masyarakat pada umumnya menanam padi. Apabila terjadi sebaliknya, maka umumnya jenis tanaman terdiri dari palawija.
Agar pengairan sawah tada hujan dapat terus menerus dilakukan, di sekitar areal sawah tertentu dibangun tempat penyimpanan air yang oleh masyaat setempat disebut embung. Luas tanah embung berkisar antara setengah sampai dua hektar dan dapat mengairi sawah-sawah yang berada di sekitar lokasi embung.
Sawah pengairan pada umumnya ditanam dua sampai tiga kali setahun dengan beraneka ragam tanaman. Pada periode tanam pertama, umumnya masyarakat menanam padi, sedangkan periode kedua ditanam palawija, bawang, tembakau, ubi0ubian, dan beberapa jenis sayur-sayuran. Pada periode ketiga, pada umumnya masyarakat menanam jenis palawija dan sayur-sayuran.
Bentuk lain penggunaan tanah yang menggunakan pranata ekonomi adalah tanah kebun, tempat usaha kios, dan toko. Penggunaan tanah-tanah kebun ini disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesuburan. Adapun jenis-jenis tanaman yditanam pada tanah kebun tersebut sebagai berikut :
69