Lompat ke isi

Halaman:Pola Penguasaan Pemilikan dan Penggunaan Tanah Secara Tradisional Daerah NTB (1986).pdf/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

dusun.

Desa Sakra statusnya sebagai ibu kota kecamatan dan pola pemukiman penduduknya lebih terpusat. Pemukiman penduduk dibagi oleh dua buah jalan beraspal yang terbentang dari bagian Barat desa ke Timur dan dari bagian Utara desa ke Selatan. Kedua jalan tersebut bersilang pada pusat pemukiman. Rumah-rumah penduduk yang berada di samping jalan berjejer menghadap ke jalan.

Pada mulanya satu lingkungan pemukiman terdiri dari kelompok kekerabatan yang mendiami sebidang tanah yang disebut gubug. Dalam perkembangannya lingkungan pemukiman tersebut bertambah besar dan yang akhirnya membentuk suatu perkampungan atau keliang. Pola seperti ini tercermin dalam bentuk penempatan rumah tempat tinggal yang cendering bergerombol di sekitar lingkungan rumah anggota keluarga yang lain.

Adapun perbandingan antara penduduk dengan luas wilayah tercermin dalam tabel beriut :

TABEL II.1
LUAS WILAYAH DAN KEPADATAN PENDUDUK DESA SAKRA, SURABAYA DAN PADAMARA
No. Desa Luas/km2 Kepadatan/km2
1. Sakra 12,45 1071,16
2. Surabaya 9,45 429,74
3. Padamara 4,58 152,80
Sumber : diolah dari Lombok Timur dalam Angka Tahun 1980 & 1983

2. PENDUDUK

Jumlah dan perkembangan penduduk desa lokasi penelitian adalah sebagai berikut :

13