Halaman:Permainan rakyat daerah Kalimantan Selatan.pdf/53

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
  1. B A D U R I T


  1. Nama permainan

    Badurit berasal dari kata durit ( bahasa Banjar) yang berarti paling belakang, mendapat awalan ba - ber ( bahasa Indonesia ). Badurit berarti bermain paling belakang.

    Istilah durit ini sebenarnya diambil dari kata - kata yang sering ditujukan kepada salah seorang pemain yang dalam melakukan lemparan tahap pertama ternyata undasnya ( alat pelempar berupa batu atau potongan kayu ) paling dekat dengan garis batas pelemparan.

    Pemain ini berarti akan mendapat giliran main pada urutan paling belakang ( durit ) untuk tahap berikutnya. Kadang - kadang kata durit ini juga sering diucapkan oleh salah seorang pemain itu sendiri. Pada waktu melakukan lemparan tahap pertama, para pemain berusaha melemparkan undasnya jauh - jauh dari garis batas pelemparan agar nantinya mendapat giliran main pada urutan terdahulu.

    Kadang - kadang salah seorang pemain berkata : " unda durit aja" "yang berarti " aku paling belakang saja" sambil melemparkan undasnya dekat - dekat dengan garis batas pelemparan.

  2. P e r i s t i w a / w a k t u

    Permainan ini adalah merupakan permainan yang bersifat rekreatif dan kompetitif serta dapat dimainkan dalam segala waktu tidak terikat oleh peristiwa sosial tertentu.

    Waktu pelaksanaan permainan ini hanya pada siang hari, baik pagi, siang maupun sore hari. Dalam permainan ini biasanya anak - anak mencari tempat yang bemaung dari sengatan cahaya matahari sehingga anak anak dapat bermain dengan tenang.
  3. Latar belakang sosial budayanya
    Karet gelang adalah merupakan alat permainan dalam permainan badurit ini yang sekaligus dipergunakan sebagai alat taruhan. Karena karet gelang banyak dijual di warung - warung di seluruh wilayah Kalimantan Selatan, tidak mengherankan apabila permainan ini berkembang di seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Permainan ini berkembang di seluruh lapisan masyarakat, tidak terbatas pada lapisan masyarakat tertentu.

51