Halaman:Permainan rakyat daerah Kalimantan Selatan.pdf/49

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

 Sesudah A memenuhi gilirannya dan ternyata melakukan cit, maka A mendapat hak mengambil biji / anak cit B sebiji. A misalnya mengambil nomor 7 B. Dengan diambilnya nomor 7 B ini kesempatan B untuk dapat melakukan cit hilang, artinya anak nomor 7 B tadi yang seharusnya dapat cit menjadi buyar.
 Pada waktu giliran B tiba, B hanya dapat memindahkan anak citnya yaitu 10 B ke bekas tempat 7 B. Giliran A sekarang akan melakukan cit lagi yaitu 4A ke tempat bekas 12 B yang sudah diambil A.
 Kalau kita perhatikan sususan anak cit A dalam diagram VIII, maka A akan membuat cit pulang balik yaitu anak cit nomor 4 A.
 Diagram VII :


 Gerakan pemindahan anak cit pulang balik ini disebut "arikan". Dengan posisi yang baik bagi A ini, sudah dapat dipastikan A akan menang karena B akan kehabisan anak citnya. Untuk mempercepat proses jalannya permainan, kadang - kadang pemain yang sudah dapat mamastikan akan kalah juga, menyatakan langsung menyerah dan memulai permainan baru lagi.
 Selanjutnya kalau permainan beregu yang terjadi, maka jumlah pemain harus genap dan permainan berjalan sama dengan perorangan. Perhitungan kalah menang adalah menghitung jumlah yang menang atau yang kalah setiap regu. Misalnya regu I pemainnya ABC dan regu II D E F. Dalam permainan yang berlangsung ternyata regu A, 2 kalah dan 1 menang. Dari perbandingan jumlah peserta jelas sekali bahwa regu A kalah dan regu B menang.

d. Konsekwensi kalah menang

 Sanksi terhadap pemain yang kalah tidak ada. Pemain yang menang biasanya merasa bangga sekali atas kemenangannya. Yang kalah terpaksa harus menerima kekalahannya dengan secara sportif serta harus mengakui keunggulan lawannya.

45