Dalam kegiatan tahap kedua setelah masing - masing kelompok telahj siap di tempat masing - masing yang terlindung oleh kegelapan, pimpinan permainan akan mengambil burung ke kelompok A. Dalam penentuan pemain yang akan menjadi burung inipun berdasarkan kesepakatan bersarna dalam kelompoknya.
Untuk mengelabui pemain lawan yang akan bertindak sebagai penebak biasanya sarung yang dipakai untuk berselubung bukan sarungnya sendiri, melainkan sarung temannya.
Pemain yang seolah - olah sebagai burung ini kemudian dibimbing oleh pimpinan permainan untuk di bawa ke tengah - tengah arena permainan. Agar anggota badannya tidak kelihatan maka cara berjalan dengan jongkok sehingga seluruh tubuhnya tertutup dengan sarung. Setelah itu pimpinan permainan memanggil salah seorang pemain kelompok B yang akan bertindak sebagai penebak. Penentuan siapa yang akan bertindak sebagai penebak inipun juga berdasarkan kesepakatan mereka bersama.
Setelah pemain ini mengamati ciri - ciri anak yang berselubung sarung, kemudian pemain ini menebak siapa nama pemain yang berselubung sarung itu. Apabila tebakan wakil dari kelompok B tersebut betul maka ini berarti kelompoknya dinyatakan memang satu kali. Untuk mengetahui apakah tebakannya betul atau tidak adalah dengan jalan setelah sipenebak menyampaikan tebakannya sarung yang dipakai pemain yang ditebak dibuka. Di samping menang maka kini kelompok B ganti berhak untuk mengeluarkan burung dan sebaliknya kelompok A yang kalah akan bertindak sebagai penebak. Namun apabila tebakan dari kelompok B tersebut ternyata keliru maka ini berarti kelompoknya kalah dan kelompok A yang menang.
Apabila terjadi hal seperti ini maka kelompok A di samping keluar sebagai pemenang juga berhak sekali lagi bertindak sebagai burung dan kelompok B tetap sebagai penebak.
Setelah pemain yang tadinya bertindak sebagai burung dan penebak kembali lagi ke kelompoknya maka permainan berikutnya dapat dimulai lagi.
Dalam permainan ini pemain yang tadinya bertindak sebagai burung maupun sebagai penebak dapat pula ditunjuk lagi sebagai burung maupun penebak pada permainan berikutnya.
Demikianlah permainan ini berlangsung terus menerus sampai mereka merasa lelah ataupun mengantuk dan sepakat untuk mengakhiri permainannya.
d. Konsekuensi kalah menang
35