akan memukul biasanya berbunyi : Naga Ulit naga umbang, hancur kulit ramuk sampai ka tulang. Artinya : Naga ulit naga umbang. merupakan ungkapan yang diperoleh secara turun temurun yang tidak diketahui artinya. Hancur kulit ramuk sampai ka tulang, berarti : hancur kulit remuk sampai ke tulang.
Mantera yang mereka ambil dari ayat suci Al Qur'an umpamanya ayat yang ada dalam surat Al Fatihah, yaitu : lyya kana budu wa iyya kanasta 'in, artinya dalam bahasa Indonesianya berarti : Kepada Engkau Ya Allah kami menyembah, kepada Engkau pula kami meminta pertolongan.
b. Lapangan permainan
- Untuk melakukan permainan ini tidak diperlukan suatu lapangan secara khusus/tertentu. Asalkan ada tempat yang agak lapang ukurannya kurang lebih 2 meter persegi, permainan tersebut sudah dapat dilakukan.
7. Iringan ( musik, gamelan dan sebagainya )
- Permainan Babintih ini tidak memerlukan iringan musik apapun baik berupa vokal maupun musik lainnya.
8. Jalannya permainan
a. Persiapannya
- Sebelum diadakan permainan, terlebih dahulu diadakan persiapan persiapan, yaitu :
- 1). Memilih pasangan/lawan bermain
- Bagi anak yang ingin mengadakan permainan Babintih ini, mereka memilih pasangan/lawan bermain. Pasangan/lawan bermain ini harus disesuaikan dengan keseimbangan fisik mereka dan juga keberanian yang ada bagi anak tersebut.
- Bagi anak yang ingin mengadakan permainan Babintih ini, mereka memilih pasangan/lawan bermain. Pasangan/lawan bermain ini harus disesuaikan dengan keseimbangan fisik mereka dan juga keberanian yang ada bagi anak tersebut.
- 2). Memilih tempat bermain
- Kalau pasangan/lawan bermain sudah mereka temukan, mereka kemudian mencari tempat untuk melakukan permainan. Bagi anak yang suka memamerkan kekuatan, mereka melaksanakan permainan itu di tempat yang ramai. Kadang - kadang mereka sengaja mencari tempat di mana anak - anak yang sedang berkerumun. Tetapi bagi anak yang sudah menginjak remaja, mereka memilih
tempat - tempat yang agak sunyi. Kalau pada malam hari mereka mencari tempat yang agak gelap saja. Hal ini mungkin mereka malu kalau kalau ditertawakan atau diejek oleh orang - orang yang tua.
17