Halaman:Permainan rakyat daerah Kalimantan Selatan.pdf/172

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
an tahap ketiga pemain yang naik sebelum memukul anak jauh ke depan dapat menimang kayu anak 1 kali, nilai yang didapat dilipat dua kali. Kalau dapat menimang dua kali akan mendapat nilai tiga kali lipat
5)  Penjaga yang dapat menangkap kayu anak yang melambung di udara baik dalam tahap I, II atau III akan mendapat tambahan nilai 10 atau 15 berdasarkan perjanjian antara pemain.
c. Tahap tahap permainan

Setelah semua persiapan diselesaikan, para pemain melakukan hum-pih-pah. Dalam tahap permainan ini akan diuraikan pertama jalannya permainan yang bersifat perorangan. Misalkan dalam hum pih pah tersebut A sebagai pemain yang pertama, B yang ke dua dan C yang ketiga.

Dalam tahap permainan ini akan terjadi siklus sebagai berikut:

Apabila A jadi pemain yang naik. B jadi penjaga. Apabila B jadi yang naik, C sebagai penjaga. Kalau B mati C naik, A sebagai penjaga dan seterusnya perputaran permainan ini berjalan sampai selesai.

Apabila dalam siklus permainan ini ternyata A dalam waktu yang singkat dapat mengumpulkan nilai sehingga mencapai batas niali ayang sudah dijanjikan misalnya 500 maka A dinyatakan sebagai pemenang I dan harus berhantu bermain. Siklut selanjutnya terjadi antara 2 pemain saja.

Adapun tahap tahap permaianan dalam Buta Lele ini adalah sebagai berikut:

Tahap pertama yang ditempuh dalam jalannya permainan ialah, A sebagai pemain yang naik berdiri dekat lobang dalam posisi menunduk dengan kedua tangannya memegang bagian ujung kayu induknya siap mengungkit kayu anak yang terletak melintang lobang.

Adapun B menjaga berdiri di depan A dalam jarak kira kira 5 meter, menjaga kayu anak yang terlempar karena diungkit A dan siap menangkapnya.

Gambar sketsa III (pemain A mengungkit kayu anak dan B menjaganya):

191