Halaman:Permainan rakyat daerah Kalimantan Selatan.pdf/136

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

3) Tahap bersembunyi

Jika pasangan sudah dapat dirobohkan oleh si pelempar, para pemain yang menang harus mencari persembunyian. Sedangkan yang ajak berusaha secepatnya mendirikan pasangan yang talah dirobohkan itu.

Kalau pasangan sudah dapat didirikan sebagaimana yang ditentukan, pemain yang pasang ( yang ajak ) itu segera mengambil undas yang merobohkan pasangan tadi dan menempatkan di garis pelemparan. Setelah semuanya selesai dikerjakan, barulah yang ajak itu boleh mencari yang bersembunyi.

Pemain yang menang ( yaitu yang bersembunyi ) selalu mengintai pemain yang ajak. Ia selalu mencari peluang yang baik untuk dapat menguasai undas yang terletak di garis pelempar. Apabila yang ajak sudah mulai mencari yang bersembunyi, dan jaraknya dengan tempat pasangan sudah jauh, maka pemain yang bersembunyi segera lari mengambil undas yang terletak di garis pelemparan. Kalau yang ajak melihat hal ini, iapun lari untuk mempertahankan undas itu. Andaikata pemain yang bersembunyi itu lebih dahulu memegang undas dari yang ajak, dia boleh menewah ( melempar kembali ) pasangan itu. Kalau dia berhasil merobohkan pasangan dia boleh bersembunyi lagi. Tetapi apabila dia gagal, dia harus menjadi tawanan / tahanan selama pemain yang lainnya belum didapatkan. Tawanan / tahanan ini dapat dibebaskan oleh temannya yang belum ditemukan, apabila pemain itu berhasil menguasai undas dan menewah pasangan sampai roboh.

4) Tahap penentuan ajak dalam permainan selanjutnya.

Apabila seluruh pemain yang bersembunyi sudah didapatkan, maka diadakanlah penentuan pemain yang ajak dalam permainan selanjutnya. Untuk menentukan pemain yang ajak ini harus diadakan pertandingan pelemparan pasangan antara pemain yang ajak sebelumnya dengan pemain yang lebih dahulu didapatkannya. Pelemparan dimulai oleh yang ajak. Siapa yang gagal dalam pelemparan ini akan menjadi pemain yang ajak dalam permainan selanjutnya. Demikianlah permainan ini berlangsung secara terus menerus sampai anak anak merasa lelah.

Apabila pemain sudah merasa lelah atau waktu untuk bermain sudah habis, permainan itu segera mereka hentikan.

d. Konsekwensi kalah menang Kalah menang dalam permainan ini tidak diperhitungkan. Yang tampak dalam permainan ini hanyalah bagi pemain yang ajak dan pe

149