Halaman:Permainan rakyat daerah Kalimantan Selatan.pdf/131

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
cara batewah, tetapi diganti dengan susuran potongan kayu yang disebut dengan pasangan. Dalam permainan batewah ini juga diperlukan kemahiran dan ketepatan dalam melempar pasangan.
Meskipun permainan batewah ini ada kemiripan dengan jalannya upacara batewah namun menurut keterangan para informan bahwa permainan ini tidak terkandung adanya unsur - unsur religiomagis dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan upacara batiwah tersebut.

2. Peristiwa / waktu / suasana.

Peristiwa permainan batewah ini terjadi pada waktu anak - anak berkumpul di suatu tempat. Atas kesepakatan bersama mereka pun mengadakan permainan batewah tersebut. Permainan ini biasanya diadakan pada waktu siang hari, baik waktu pagi, siang atau sore hari dan tidak ada kaitannya dengan peristiwa sosial tertentu. Suasanya cukup mengasyikkan. Hal ini terlihat pada waktu anak-anak sedang melaksanakan permainan tersebut. Karena asyiknya, mereka kadang-kadang ada yang lupa makan siang dan lupa waktu.

3. Latar belakang sosial budaya

Pada masa lalu, terutama di daerah pedesaan, hiburan untuk masyarakat terutama anak - anaknya sangat terbatas sekali. Satu satunya hiburan bagi anak anak adalah bermain. Permainan yang mereka adakan antara lain permainan Batewah.
Permainan ini merupakan permainan yang berkembang di masyarakat Kalimantan Selatan. Perkembangannya tidak terbatas pada kelompok sosial tertentu, tetapi merata ke segenap kelompok masyarakat baik masyarakat petani, buruh, pedagang dan sebagainya.

4. Latar belakang sejarah perkembangannya

Menurut keterangan dari informan, bahwa permainan Batewah ini sudah ada di daerahnya sejak mereka masih kecil, yaitu jauh sebelum kemerdekaan. Sekarang permainan tersebut tetap disenangi dan dimainkan oleh anak - anak di daerah tersebut.
Permainan ini cukup berkembang karena kenyataannya di beberapa daerah kita temukan permainan semacam ini, walaupun ada sedikit perbedaan mengenai penamaan dan aturan permainannya. Sebagai contoh umpamanya di daerah Kandangan dan Barabai, jenis permainan ini dinamakan Baupauan. Asal katanya Upau, yang artinya dalam bahasa Indonesia batal / tidak jadi.

144