Halaman:Permainan rakyat daerah Kalimantan Selatan.pdf/127

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
Pada tahap akhir regu II merasa kewalahan karena diserang terus oleh dua pemain regu I. Akhirnya regu II mengakui keunggulan regu I dan pemain terakhir menyerah kalah. Kedua regu pemain berunding kembali untuk membicarakan apakah permainan akan disambung lagi. Apabila kedua. regu tersebut bersepakat, mereka berangkat meninggalkan lapangan untuk mencari tanah liat, kemudian kembali untuk meneruskan permainan. Apabila mereka merasa cukup 1elah, permainan tidak diteruskan lagi.
Pemain dinyatakan menang kalah, apabila dapat menyerang dan bertahan terus sampai salah satu regu kewalahan dan kehabiSan peluru.
d Konsekwensi kalah menang.
Tidak ada sanksi apa-apa atas pemain yang kalah dalam permainan ini. Mereka harus mengakui kekalahan secara jujur dan senang hati, Pemain yang menang biasanya merasa bangga karena dapat mengalahkan lawan.

9. Peranannya masa kini .

Peranan yang diperoleh dari permainan ini ialah terlatihnya beberapa ketrampilan seperti membidik dalam menyumpit. Disamping itu anak-anak dilatih untuk berlaku berani dan jujur dalam perbuatan sehari- hari,misalnya berani mengakui kekalah8n sendiri. Mereka secara' jujur mengakui keunggulan lawan. Latihan-latihan ketrampilan dalam permainan ini benar-benar membentuk jiwa anak untuk menghadapi kehidupan sehari sampai ke hari tua mereka.

10: Tanggapan masyarakat

Sesungguhnya masyarakat menanggapi permainan ini cukup positip. Di samping sebagai sarana hiburan anak-anak dengan alat yang murah dan tidak terlalu sulit mendapatkannya, juga di dalamnya terkandung unsur unsur edukatif yaitu membentuk sifat jujur clan berani. Oleh karena itulah masyarakat menganggap permainan ini sangat baik sekali sebagai sarana hiburan anak-anak. Sifatnya adalah rekreatif dan menggembirakan anak. Karena adanya unsur edukatifnya maka masyarakat beranggapan bahwa tidak menjadi halangan kalau permainan ini berkembang terus.

138