Halaman:Perda Kalsel Nomor 4 Tahun 2017.pdf/13

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca


BAB XII
SUMBER DAYA

Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 41
Sumber daya Budaya Banua dan Kearifan Lokal di Daerah, meliputi:
  1. sumber daya manusia;
  2. sarana dan prasarana; dan
  3. sumber potensi lainnya.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 42
  1. Sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 huruf a, terdiri atas:
    1. tenaga ahli, paling kurang memiliki kualifikasi keahlian di bidang budaya serta pengalaman melaksanakan Budaya Banua dan Kearifan Lokal;
    2. pekerja seni, paling kurang memiliki kualifikasi:
      1. pendidikan di bidang kesenian;
      2. pelatihan dan keterampilan kesenian; dan/atau
      3. pengalaman melaksanakan kesenian;
    3. relawan budaya, paling kurang memiliki pengalaman melaksanakan pelestarian budaya; dan
    4. penyuluh budaya, paling kurang memiliki kualifikasi pelatihan bidang penyuluhan kebudayaan.
  2. Tenaga ahli, pekerja seni, relawan budaya dan penyuluh budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat memperoleh:
    1. pendidikan;
    2. pelatihan;
    3. promosi;
    4. tunjangan; dan/atau
    5. penghargaan.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 43
  1. Pemerintah Daerah berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 huruf b.
  2. Penyediaan sarana sebagaimana dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan, berdasarkan Rencana Induk Budaya Banua dan Kearifan Lokal Daerah.


BAB XIII
PEMBIAYAAN

Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 44
  1. Pembiayaan kegiatan Budaya Banua dan Kearifan Lokal yang diatur dalam Peraturan Daerah ini berasal dari APBD.
  2. Selain APBD, kegiatan Budaya Banua dan Kearifan Lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibiayai melalui sumber pembiayaan lain yang sah dan tidak mengikat.