Halaman:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.pdf/6

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

- 6 -

a. Diakritik (é) dilafalkan [e].

Misalnya:

Anak-anak bermain di teras (téras).
Kedelai merupakan bahan pokok kecap (kécap).
b. Diakritik (è) dilafalkan [ɛ].

Misalnya:

Kami menonton film seri (sèri).
Pertahanan militer (militèr) Indonesia cukup kuat.
c. Diakritik (ê) dilafalkan [ə].
Pertandingan itu berakhir seri (sêri).
Upacara itu dihadiri pejabat teras (têras) Bank Indonesia.
Kecap (kêcap) dulu makanan itu.

C. Huruf Konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas 21 huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
Huruf Konsonan Misalnya Pemakaian dalam Kata
Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir

b
c
d
f
g
h
j
k
l
m
n
p
q*
r
s
t
v
w
x*
y
z

bahasa
cakap
dua
fakir
guna
hari
jalan
kami
lekas
maka
nama
pasang
qariah
raih
sampai
tali
variasi
wanita
xenon
yakin
zeni

sebut
kaca
ada
kafan
tiga
saham
manja
paksa
alas
kami
tanah
apa
iqra
bara
asli
mata
lava
hawa
-
payung
lazim

adab
-
abad
maaf
gudeg
tuah
mikraj
politik
akal
diam
daun
siap
-
putar
tangkas
rapat
molotov
takraw
-
-
juz

Keterangan:
* Huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan ilmu. Huruf x pada posisi awal kata diucapkan [s].

D. Huruf Diftong

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.
Huruf Vokal Misalnya Pemakaian dalam Kata
Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir

ai
au
ei
oi

-
autodidak
eigendom
-

balairung
taufik
geiser
boikot

pandai
harimau
survei
amboi