-35-
IV. PENULISAN UNSUR SERAPAN
Dalam perkembangannya bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah, seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Bali, maupun dari bahasa asing, seperti bahasa Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, Cina, dan Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti force majeur, de facto, de jure, dan l’exploitation de l'homme par l'homme. Unsur-unsur itu dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini, penyerapan diusahakan agar ejaannya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
- Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan itu adalah sebagai berikut.
a (Arab, bunyi pendek atau bunyi panjang) menjadi a (bukan o)
mażhab
qadr
ṣaḥābat
haqīqat
‘umrah
gā’ib
iqāmah
khātib
riḍā’
ẓālim((ﻣﺬ هب
(ﻗﺩﺭ)
(صحا بﺔ)
(حقيقة)
(ﻋﻤﺭﺓ)
(ﻏاﺌﺏ)
(ﺇﻗاﻤﺔ)
(ﺨاﻁﺏ)
(ﺭﻀاﺀ)
(ﻅاﻠﻡ)mazhab
kadar
sahabat
hakikat
umrah
gaib
ikamah
khatib
rida
zalim
‘ain ( ﻉArab) pada awal suku kata menjadi a, i, u
‘ajā’ib
sa‘ādah
‘ilm
qā‘idah
‘uzr
ma‘ūnah(ﻋﺠاﺌﺏ)
(ﺴﻌاﺩﺓ)
(ﻋﻠﻡ)
(ﻗاﻋﺩﺓ)
(ﻋﺫﺭ)
(ﻤﻌﻭﻨﺓ)ajaib
saadah
ilmu
kaidah
uzur
maunah
‘ain ( ﻉArab) di akhir suku kata menjadi k
’i‘ tiqād
mu‘jizat
ni‘mat
rukū‘
simā‘
ta‘rīf(ﺇﻋﺘﻗاﺩ)
(ﻤﻌﺠﺯﺓ)
(ﻨﻌﻤﺔ)
(ﺭﻜﻭﻉ)
(ﺴﻤاﻉ)
(ﺘﻌﺭﻴﻑ)iktikad
mukjizat
nikmat
rukuk
simak
takrif
aa (Belanda) menjadi a
paal
baal
octaaf
pal
bal
oktaf
ae tetap ae jika tidak bervariasi dengan e
aerobe
aerodinamicsaerob
aerodinamika
ae, jika bervariasi dengan e, menjadi e
haemoglobin
haematitehemoglobin
hematit
ai tetap ai
trailer trailer caisson kaison