Halaman ini telah diuji baca
-25-
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu. Misalnya:
pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik
atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik) 00.20.30 jam (20 menit, 30 detik) 00.00.30 jam (30 detik) 4. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit. Misalnya:
Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta.
Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.
5. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
Misalnya:
- Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
- Penduduk kota itu lebih dari 7.000.000 orang.
- Anggaran lembaga itu mencapai Rp225.000.000.000,00.
Catatan:
(1) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. Misalnya:
- Dia lahir pada tahun 1956 di Bandung.
- Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa halaman 1305.
- Nomor rekening panitia seminar adalah 0015645678.
(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, ilustrasi, atau tabel. Misalnya:
- Acara Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
- Bentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD 1945)
- Gambar 3 Alat Ucap Manusia
- Tabel 5 Sikap Bahasa Generasi Muda Berdasarkan Pendidikan
(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan pengirim surat serta (b) tanggal surat. Misalnya:
- Yth. Direktur Taman Ismail Marzuki
Jalan Cikini Raya No. 73
Menteng
Jakarta 10330
- Yth. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun
Jakarta Timur
- Indrawati, M.Hum.
Jalan Cempaka II No. 9
Jakarta Timur
- 21 April 2013
- Jakarta, 15 Mei 2013 (tanpa kop surat)