Halaman:Perang Bratajoeda.pdf/28

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

27

rohani dan badan djasmani, tentang dewa-dewa dan setan-setan, dan tentang kewadjibannja masing-masing ampoenja deradjat atawa darma.

„Masing-masing orang”, kata Kresna, „jang melakoeken kewadjibannja dengen betoel, aken dateng pada kasampoerna'an, asal hatınja ada soedjoed pada Toehan. Segala orang misti penoehken kewadjibannja, maski djoega pada kewadjiban itoe ada melekat apa-apa jang djahat, sebab samoea perboeatan ada di-iringken oleh kedjahatan, sebagi djoega api oleh asep.

„Apakah kaoe soeda mengarti ini samoea, Ardjoena, dan apakah kaoe poenja sangka'an jang kliroe soeda linjap? Kaoe poenja deradjat atawa darma ada satoe panglima perang dan kewadjibannja panglima perang jaitoe berperang pada moesoeh; sekarang djoestroe negri ada petjah perang, lantas kaoe maoe oendoerken diri; apakah dengen berlakoe begitoe boekan ada satoe perboeatan chianat dan berdosa? Mengertikah kaoe sekarang, Ardjoena?”