Halaman:Perang Bratajoeda.pdf/26

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

25

setan-setan, ja segala! Kaoe ampoenja sikap sampe di langit ....O hatikoe goemetar ......O ampoenilah diri saja, Toehan Jang Maha Koeasa dan Pelindoeng dari sekalian alam. Saja liat poetra-poetranja Destarata dan banjak radja-radja jang berfihak pada iaorang berobosan masoek ka dalem Kaoe ampoenja Moeloet dan begitoe djoega ada banjak antara kontjo-kontjo kita ada mengikoeti pada marika itoe. Siapatah sabenarnja Kaoe ini, sebab saja tida mengerti!”

„Kami ini ada maoet,” djawab Wisnoe, „penoempesnja doenia-doenia. Djoega zonder kaoe, orang-orang gaga itoe aken brenti hidoep. Dari sebab itoe, berbangkitlah, Ardjoena, teroeroek dengen kabesaran dan kapoedjian, kalahkenlah moesoeh-moesoehmoe! Marika itoe soeda dikalahken oleh Kami. Kaoe hanjalah ada djadi Kami poenja perkakas. Djangan ketjil hati, madjoelah perang!”

„Soenggoeh patoet sekali”, kata Ardjoena, „jang segala misti toendjoek di hadepan-Moe. Saja moehoen dima'afken, o Toehan.