Halaman:Perang Bratajoeda.pdf/16

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

15

„Biarlah bagimoe ada sama belaka, apa kaoe panen kagirangan atawa menderita, oentoeng atawa roegi, menang atawa kalah; berperanglah aken goena paperangan, dan kaoe tida aken berboeat dosa satoe apa. Perhatikenlah sadja perboeatanmoe, tapi boekan boeahnja perboeatan itoe. Djanganlah boeahnja didjadiken pokoknja sebab dari perboeatanmoe. Djanganlah kaoe tida berkerdja; hanja lakoekenlah perboeatanmoe itoe dengen tida ada sangkoetan batin; hati selaloe tinggal anteng pada waktoe perolehken hasil atawa gagal. Itoelah ada pasrah jang sedjati pada Toehan, itoelah berarti masoek dengen sedjati ka dalem Roh Sekalian.

„Barang siapa jang tida terharoe kerna ketimpah bahaja besar, barang siapa jang tida inginken lagi pada keberoentoengan, barang siapa jang soeda tida kenal poela pada sangkoetan batin, pada ketakoetan dan pada amarah, dialah itoe ada saorang bidjaksana jang soetji, jang tinggal tetep pada dirinja sendiri; dialah itoe ada saorang bidjaksana