Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/8

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 4 —

gang tangannja jang telah mendjadi koeroes sekali, kamoedian sembari mengoesoet-ngoesoet, ia menjioem dengen hati hantjoer. Satelah itoe ia tjenderongken badannja, dan berkata dengen soeara berbisik:

„Slamat tinggal, biarlah kaoe diberkati Alah !”

Koetika itoe Barones de Meaublanc mengamperi poelah padanja, mengadjak kaloear pintoe, meliwati gang, teroes ka kamarnja sendiri.

„Sekarang, tinggali akoe sendirian, dan pergilah ka kamarnja si sakit, sobat!” kata poelah orang bertjilaka itoe dengen soeara memoehoen. „Aken tetapi, berdjandjilah, jang, asal sadja ada sedikit hal jang tida baek, kaoe lantas kasi taoe itoe padakoe.”

„Itoe kaoe boleh pertjajaken sadja padakoe, Sri padoeka, dan senangi kaoe poenja badan!”

„Baek, akoe nanti tjoba rebaken diri. Aken tetapi . . . . . o, sobat, akoe ini sabagi merasaken tida poenja kapala lagi. Samoewa barang di sakitarkoe ada kaliatan seperti terpoeter, dan akoe ada merasa begitoe tjape, hingga akoe sendiri tida mengarti, tjara bagimana sampe sekarang akoe masi bisa tinggal hidoep.”