Halaman:PDIKM 697-06 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Juni 1930.pdf/5

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

A.G.C

119


tah mata sadja laloe pekerdjaan itoe dilangsoengkan djoega, baik kita berkata kepada orang itoe : ,,Kamoe ta' berhati berdjantoeng".

Sebab itoe sekarang marilah tjinta itoe kita bagi atas tiga bahagian

I. Tjinta karena menoeroet keadaan (kemaoean) AIam: sebagai iboebapa pestilah kasih sajang kepada anaknja atau sebagaimana seekor indoek ajam mentjintaï anaknja, ja`ni tjinta-sajang dengan tiada bersebab.

II. Tjinta bersebab (karena kebagoesan, kekajaan, hendak kepoedjian)

oempamanja : si A. maoe kawin dengan si B. karena si B. tjantik molék, atau karena ....... berahi sadja ; atau si A maoe kawin dengan si B karena anak orang bangsawan atau hartawan ; atau lagi' si A maoe menolong si B karena hendak dipoedji atau mengharap balasan.

III. Tjinta sedjati (tjinta kasih); oempamanja: seorang iboe bapa jang mentjahari keselamatan anaknja lahir batin, sajang akan toeboeh dan djiwanja.

Sekarang dimanakah pendirian kita atas mentjintaï anak kita ? Apakah kita sebagai seorang iboe bapa jang memandja - mandjakan anaknja, ditimang-timang, ta' diberi kerdja, d.l.s.?

Tidak ! Itoe boekannja tjinta lahir batin seperti bagian III. Apakah kita masih sebagai seorang iboe bapa jang berkehendak soepaja sianak dari ketjil sampai besar (akil balig) mesti menoeroet djoega perintahnja dan segala kemaoean hatinja ?

Apakah kita sebagai seorang iboe bapa jang masih soeka mereboet kebėbasan (kemerdėkaan) anak kita dalam perkara hak miliknja, jaǐtoe hak milik „mentjari djodoh", jang diberikan Alam kepadanja ?

Moedah-moedahan djangan lagi hendaknja. Kita tentoe soedah tahoe bahwa anak-anak itoe dari ketjil bergerak hendak mentjapai kemerdėkaandjoea, sedang kita wadjiblah memberikan kemerdekaan itoe kepadanja, bila soedah datang waktoenja. Boekankah tiap-tiap bangsa jang terperintah itoe* berangsoer-angsoer bergerak hendak mentjapai kemerdekaannja ?

Boekankah anak ketjil tiada selamanja menjoesoe ? tiada selamanja hendak diatas pangkoean orang toeanja : dari merangkak ia hendak doedoek, dari doedoek ia hendak tegak? Kemerdėkaan itoe bagi anak - anak kebanjakan tersemboenji.

Banjak iboe bapa jang sekali-kali tiada memperhatikan kemerdėkaan itoe, ia maoe hanja segala perintahnja mesti ditoeroet.

Diantara perintah itoe jang amat keras, oempamanja inilah

A dan B mempoenjaï seorang anak laki-laki. Setelah sampai djangkanja akan diperisterikan ditjaharikanlah djodohnja olėh iboe bapa. Apabila poetoes moefakat itoe, diberi tahoekanlah kepada si Anak bahasa ia akan dikawinkan. Walaupoen permoepakatan itoe tiada disetoedjoei (disoekai)