Halaman:PDIKM 694-03.04 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Maret-April 1929.pdf/15

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

57

A.G.G.


sebabnja dilarang, karena beloem dibiasakan. Boekan sadja mereka sekarang bersekolah akan makan gadji sadja, malahan soedah tahoe poela memboeat perkoempoe1an-parkoempoelan dan menghadiri rapat dan lain-lain jang tidak pernah terdjadi pada semasa iboe kita ; itoe tidak diherankan lagi, karena waktoenja sekarang telah datang bagi kita perempoean, akan bekordja bersama-sama dan djoega dengan saudara kita laki-laki akan mentjari persatoean jang dimaksoed oleh pergerakan zaman, sekarang. Djikalau sekiranja betoel 'adat menghalanginja kita akan mengerdjakan barang sesoeatoe jaug dipandang baik tentoelah `adat itoe akan diboeang.

Lain dari pada itoe ada poela diantara kita jang berteriak mengatakan, bahasa apabila kita berboeat barang sesoeatoa, haroeslah kita tahoe hendaknja apakah perboeatan itoe dilarang atau disetoedjoei oleh adat kita, [ini saja membetoelkan djoega] sedangkan ia ta' tahoe manakah jang `adat dan manakah jang diadatkan. Mereka ada tahoe bahasa ia beradat, akan tetapi tidak diketahoeinja apakah jang adat. Djadi perkataan2 jang dikeloearkan itoe angin sadja. `Adat manakah sekarang jang menegahkan dan melarang kita, akan mentjapai maksoed, tjita-tjita bagi keporloean tanah air danbangsa kita ?!

Pembatja ! Seboeah dari azas-azas dan maksoed P.G.S akan mempertegoeh tali persatoean diantara sekalian perempoean-perempoean Soematera. Bolehlah disini, akan menegoehi maksoed jang moelia itoe, orang Minangkabau oempamanja, mengemoekakan 'adatnja, aedang jang 'adat baginja, barangkali tidak diadatkan pada orang Palembang, Tapanoeli dan lain-lain negeri. Kebalikannja, barang sesoeatoe jang diadatkan bagi merka, tidak pada 'adat Minanakabau. Dengan djalan ini tentoelah kita tidak akan tjotjok dan tidaklah ada masanja bagi kita akan mentjapai maksoed dan menegoehkan tali persatoean diantara kita, malahan pertjeraian dan permoesoehan bangsa jang akan dapat.

Apakah kelak kesoedahannja kalau fusie datang dan bekerdja ? Masihkah tetap kita mengemoekahan 'adat kita ? Orang jang menaroeh pikiran jang seperti itoe, tentoelah mengirakan, bahasa bangsanja sadjalah jang beradat. Batjalah njanjian Pemoeda Soematera, jang dilagoekan baroe ini ketika peralatannja : ,,Barang sekalian `adat pemoesoehan bangsa jang membawa kita kepadang kemoendoeran . . . . . .

Djikalau sesoenggoeh-soonggoehnja kita akan mentjari persatoean kesoemateraan, haroeslah kita semata-mata berperasaan kesoemateraan dan boeanglah sekalian 'adat jang merintangi dan menghalanginja, begitoe djooga, apabila datang waktoenja akan menaroeh perasaan ke Indonesiaan.

P.S.