Halaman:PDIKM 692-05 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Mei 1928.pdf/9

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

A.G.G. 93

Ini ada lain sedikit, berasa koerang manis, goeroe kepala itoe, ditoendjoekkannja benar dirinja bahasa chef kepada hamba. Hamba dipandangnja amat rendah. Perintahnja selaloe dengan kata mesti, boeat ini, boeat itoe; ini mesti soedah sekian hari, teeken (tanda tangani) soerat perintah ini. Perintah itoe kami toeroet djoega, sebab kami tahoe bahasa kami ketjil, koerang pengetahoean, tetapi hasilnja koerang baik, sebab hati kami telah sakit dahoeloe.. Banjak perboeatannja jang koerang haloes, dipandangnja kami sebagai anak2 sadja, pada hal kami soedah boleh djoega diseboet ber'oemoer. Sedang memerintah anak2 lagi haroes dengan haloes. Hal-hal jang sebagai inilah agaknja jang banjak mendatangkan pertjederaan dalam satoe sekolah. Bertemoe keras sama keras, tentoe salah satoe, atau kedoeanja roesak binasa; oentoenglah kami sernoea sabar sadja. Goeroe kepala itoe koerang kepertjajaannja kepada kami; apa apa jang kami minta', seperti seboeah mata pena, seboeah anak batoe, 'selaloe diambilkannja, ta' pernah dia memberikan sadja anak koentji pada kami, pada hal beloem sekali doea boedi kami jang lantjoeng didapatnja, djadi seolah-olah dia mengadjar kami djadi boeroek tabi'at. Boeat dirinja sendiri tidak dihematkannja, tetapi boeat goeroe bantoenja sangat ditjemboeroeinja. Karena itoe goeroe2 bantoe tidak ada jang bersenang hati, hasil pekerdjaan tidak ada, kesoedahannja semoea djadi hadam karam. Boleh djadi djoega ada diantara goeroe' dalam hal jang berketjil-ketjil, jang tidak beleh dipertjaja, tetapi tentoe tidak semoea, tetapi tidakkah ada djalan lain jang lebih haloes ? Tentoe ada, boekan?

Bagaimana boeroek, baiknja satoe kepala sekolah haroes berlakoe, kepada soeatoe tjabang pekerdjaannja jaitoe jang terhadap kepada goeroe bantoenja sadja, tidak dapat semoeanja hamba toeliskan disini, tjoekoeplah dahoeloe sebagai terseboet diatas. Mana2 jang baik, tentoe dapat kita petik, sebab dalam hal jang baik akan sama sependapat rasanja.

Kesalahan hamba. Masa hamba baroe mendjabat pekerdjaan goeroe bantoe, hamba sombong sedikit, sebab hamba keloear dari Normaalcursus voor Hulponderwijzer Pelembang, jang diboeka tahoen 1910. Hamba merasa sekolah hamba amat tinggi; sebenarnja kepandaian hamba amat koerang, tetapi dikatjak lengan, soedah seperti lengan, dikatjak betis soedah seperti betis, djadi hati tjongkak ada pada hamba waktoe itoe, hamba merasa lebih dari kawan2, kadang2 hamba merasa lebih dari goeroe kepala. Goeroe kepala dan kawan2 hamba, orang toea, orang jang ber'oemoer, tidak mengingari perboeatan dan tabi'at, hamba itoe, malah nasihat djoega jang diberikannja kepada hamba, dan lagi roepanja terpikir poela oleh beliau, bahasa memang orang moeda banjak djoega jang bersifat begitoe. *)

Tetapi karena menoeroet kata orang toea', djaoeh berdjalan banjak dirasai, kesalahan hamba itoe telah hilang lenjap.

Pada waktoe ini, dibandingkan dengan goeroe2 kepala memang ham-