Halaman:PDIKM 692-03 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Maret 1928.pdf/15

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

A.G.G. 57

annja dalam doenia penghidoepan. Sedang bangsa lain jang djaoeh diseberang Laoetan Besar, bereboet-reboetan mempeladjari bahasa Melajoe.

Orang Minangkabau jang menjangka moedah sadja bahasa Melajoe itoe, sebab dialectnja tidak djaoeh bedanja dengan dialectnja sendiri, menjatakan si berkata sebenarnja tidak tahoe dan tidak mempeladjari arti dan hoekoem-hoekoem bahasa Melajoe. Dihalaman A.G.G. taman persidangan pengadjar-pengadjar, ta' oesahlah kita rentang pandjang perkara ini, sebah rata-rata telah ma'loem.

II. Menjamboeng rentjana pengarang jang tertera dihalaman A.G.G. No. XI tahoen VII, ber`alamat Sekolah kelas II, berkelas VI, jaitoe kalau kiranja pengadjaran bertoekang—berniaga—bertjotjok tanam— berternak d.l.l. soekar dan berat akan melakoekannja pada sekolah-sekolah kelas II jang berkelas VI, jang nanti pada awal cursus j. a. d. ini dilakoekan di Padang dan Manindjau, sekoerang-koerangnja `ilmoe permoelaan memegang boekoe dagang (berniaga ketjil) dan `Adat Minangkabau jang tentoe berhoeboeng dengan tambonja (geschiedenis), patoet sekali ada dalam leerplan sekolah-sekolah itoe ; menoeroet keadaan zaman sekarang, zaman serata mancesia mentjintai bangsa dan negerinja, maka soedah sepatoetnja, moelai dari sekolah kelas II, perasaan tjinta negeri itoe ditanamkan dihati anak-anak. Tjinta kepada negeri dan perasaan kebangsaan, melekatnja dihati kita, tentoelah bila kita ketahoei sedjarah tanah dan negeri itoe.

Pada pikiran pengarang dengan adanja ketjintaan itoe, akan berkoerang-koeranglah silang sengketa dalam negeri kita ini. Kalau benar-benar kita ingat jang kita anak Minangkabau seasal dan soketoeroenan dari ninik Dt. Ketemenggoengan dan Perpatih nau Sebatang, maka sesama kita tidak moedah akan terdjadi tikam boenoeh jang meniwaskan djiwa; apalagi dalam 'adat kita jang telah diatoer dengan serapi-rapinja oleh kedoea ninik itoe, ta' ada jang akan ditjetjat ditjela, semoeanja membawa kepada kesentosaan dan keamanan dalam negeri.

Kalau dari anak-anak disekolah kelas II jang masih ber'oemoer bawah 17 tahoen ditanam kesoetjian 'adat-'adat itoe, pengarang berkejakinan sampai dihari toeanja perasaan tjinta kepada 'adat itoe, ta' akan lekang dari perasaannja.

Berhoeboeng dengan sekarang dimana pemerintah berdaja oepaja akan mengembalikan kepertjajaan ra`iat, maka sangat perloelah kedoea djenis pengadjaran itoe sekoerang-koerangnja ditambahkan dalam leerplan sekolah-sekolah boemi poetera di 'Alam Minangkabau ini. Kalau tambo itoe ta' moengkin akan dapat selandjoet-landjoetnja, memadailah tambo kepoelauan Soematera sadja, dimana banjak terselit soal-soal jang penting jang patoet diketahoei dengan saksamanja; mereka patoet tahoe, betapa besar harga tanahnja dalam bahagian e c o n o m i e doenia.

Soepaja dalam setahoen Soematera tammat dengan setjoekoepnja,