Halaman:PDIKM 692-02 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Februari 1928.pdf/9

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

A.G.G.

31

tjapai. Apalagi toedjoean tentang kebangsaan itoe, haroeslah pada anak-anak, kita tanam bibit jang bagoes itoe. Soepaja maksoed itoe dapat sampai, haroeslah 'akal manoesia anak itoe dioeraikan, karena dalam anak jang ketjil itoe, telah ada ditaroeh oleh Toehan bibit jang baik; bibit jang baik itoe poen dipelihara kepada toentoetan itoe. Sekalian orang, baik ia beragama manapoen, ia ingin, bahwa anak-anaknja akan hidoep senang didoenia dan diachiratpoen. Sebab manoesia itoe amat indah dan moelia, karena ia machloek Toehan dengan satoe toedjoean, akan dapat hidoep didoenia dan kemoedian hari, maka haroes manoesia itoe dalam doenia jang fana inipoen mengenal akan Toehannja, mana agama jang disoekainja masing-masing itoe, tidak kita akan bitjarakan disini, adalah kewadjiban memimpin anak kepada pengetahooan akan Toehan dan sebaiknja kalau dapat, anak disoeroeh kepada sekolah jang ada pengadjaran agama didalamnja.

Tapi hal ini tidaklah akan kita perpandjang.

Diroemah poen ada keharoesan kita mendjaga pikiran dan memimpin kanak-kanak dalam segala sesoeatoe kebenaran. Sajang seriboe kali sajang dalam roemah kita orang Hindia sini, hampir tidak ada pergaoelan iboe bapa dengan anak-anaknja. Hanjalah melahirkan dan memelihara makan pakaiannja jang dioeroes, lain dari pada itoe, masa bodoh, katanja.

Kalau ia dasar manoesia jang baik, ia akan baik.

Apabila ia asal manoesia jang serakah, apa djoega diboeat, tidaklah ada faedahnja. Itoe semoeanja perkataan orang jang tidak tahoe keharoesannja. Haknja diketahoeinja, keharoesannja tidak. Ia berhak kawin, dan beroleh manoesia bertambah diboemi, tapi kewadjibannja jang terbesar, itoelah membawa anak itoe mendjadi besar djadi satoe manoesia jang bergoena kepada maatschappij hidoep orang ramai dan bergoena bagi dirinja sendiri dinegeri atau didesa atau dikeradjaan dan dalam segala pergaoelan hidoep didoenia dan .... diachirat haroeslah lebih masak dipikiri oleh orang jang lebih toea. Berapa banjak bapak jang tidak pernah bergaoel dengan anaknja. Berapa banjak roemah tangga jang tidak pernah doedoek sama-sama dimana iboe bapa boleh memberi tjontoh kepada anak-anaknja, dan . . . dimana ia boleh menilik tingkah lakoe dan tabi`at anaknja, entah mana oejoed pikiran anak dan manakah kesoekaan dan keinginannja. Apalagi ... jang baik dalam hati anak itoe, seperti toemboeh-toemboehan jang moeda boleh diloeroeskan dengan tonggak dan boleh jang loeroes dibentoek kesana sini dengan moedah.

Soedah kita katakan dalam anak jang ketjil itoe, dapat dilihat dan ditilik, adakah toemboeh bibit itoe, meriang atau soeboer d.l.l. Soeboer riangnja, haroes diketahoei iboe bapa, mana haloean anak, haroes iboe bapa sadar melihatnja.

Kalau begitoe amat soekar, tapi ingatlah anak-anak itoelah batoe iang bernjawa kapadamoe. boekanlah indah benar ? Mengapa koerang