Halaman:PDIKM 691-06 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Juni 1927.pdf/17

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

75

A.G.G.


ECONOMIE.

Perkataan economie asalnja dari bahasa Griek. Orang Griek menjeboetkan oikosnomos. Oikos artinja roemah dan nomos artinja peratoeran. Djadi njatalah pengertian jang sebenarnja dari pada perkataan itoe, ialah peratoeran roemah tangga. Tetapi lama kelamaan artinja itoe bertambah loeas.

Dalam rentjana jang dibawah ini, kira-kira akan mengambil pengertian jang lebih loeas itoe jaitoe: peroesahaan, kekajaan dan kemadjoean tanah air kita Minangkabau ini.

Soedah njata, segala keadaan dari sehari kesehari beroebah-oebah djoea, oempamanja rentang `ilmoe kepandaian (onderwijs). `Ilmoe kepandaian jang didapat oleh bangsa kita itoe, itoelah jang membawa kita kepada deradjat jang lebih tinggi: tetapi soenggoehpoen begitoe, akan sampai kepada jang dimaksoed, hendaklah tahoe benar akan djalan-djalannja dan dengan sempoerna mempergoenakan pengadjaran - pengadjaran jang telah didapat.

Beberapa orang bangsa kita jang terpeladjar tinggi dan beberapa, banjak poela jang telah menammatkan Middelbareschool, berkata: „Pengadjaran-pengadjaran jang saja terima dari sekolah, tidak terpakai".

Perkataan itoe, sebenarnja, karena kebanjakan dari pemoeda pemoeda itoe, tidak lain harapannja, melainkau bekerdja pada Gouvernement, hendak mendjadi pegawai atau ambtenaar sadja. Gouvernement tentoelah berkeberatan dengan tiba-tiba menerima sekalian pemoeda-pemoeda jang tammat peladjarannja itoe, karena tidak segenap waktoe ada pekerdjaan terboeka.

Disana sini terdengarlah keloeh kesahnja pemoeda-pemoeda jang beloem dapat pekerdjaan itoe, hingga diantaranja ada jang memasoeki sembarang pekerdjaan asal mendapat wang. Ada jang terdjeroemoes mendjadi pemimpin pada serikat-serikat jang meroesakkan keamanan negeri, jang achirnja mendjadi orang jang bersengsara hidoepnja, terboeang kesana sini.

Ada poela pemoeda-pemoeda itoe, jang mengatakan: bahwa di Minangkabau ini, tidak ada pekerdjaan. Perkataan itoe semata-mata doesta belaka. Mereka jang berkata sedemikian, menjatakan djoega kemalasan dirinja pada sembarang pekerdjaan jang berfaedah.' Di `Alam Minangkabau kita ini, tidaklah koerang pekerdjaan, asal soeka.

Adapoen jang dinamai pekerdjaan itoe, boekannja dikantoor atau; disekolah sadja; tetapi dimana mana tempat, pekerdjaan djoega namanja.

Djika mereka soeka bertenaga dan mempergoenakan pikirannja dengan sekoeat-koeatnja, oentoek mentjapai sesoeatoe dan memenoehi keperloean hidoep beroemah tangga, ditanah kita sini, boekan sedikit mata pen-