Halaman:PDIKM 691-06 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Juni 1927.pdf/14

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

72

A.G.G.


ngan kapoer (*). Biarlah tepoeng dan kapoer itoe- sama roepanja pada pemandangan mata; tetapi djika termakan pada kapoer tentoe membinasakan pada peroet, boleh djadi djoega membawa maoet. Djadi ingat-ingatlah soepaja djangan tertipoe. Pergoenakanlah fikiran jang betoel !

Pada penghabisan soerat Wa’l'asri, samboengan orang jang diketjoealikan Toehan Allah jaitoe „berpesan pesanan dengan sabar". Maksoednja Toendjoek menoendjoeki dengan sabar. Soenggoehpoen kita disoeroeh nasihat menasihati, tetapi tidak boleh semaoe-maoo kita sadja, hanjalah menoeroet peratoeran Allah djoega. Kelihatan oleh kita seseorang bersalah, wadjib atas kita memberi nasihatnja dengan sabar. Haroeslah kita meletakkan sesoeatoe pada tempatnja. Djika kita akan menasihati si bersalah itoe, patoet ditjari ketika jang baik, tempat mengerdjakannja. Setengahnja dengan perkataan jang lemah lemboet, dengan tamsil 'ibarat, dengan kiasan dan lain-lainnja; tetapi ada poela tempatnja dengan perkataan jang pedis-pedis: Djika pandai menghinggakan menasihati itoe, nistjaja hasillah apa jang dimaksoed oleh toekang penasihat itoe. Tetapi apabila koerang teliti, djangankan kebaikan akan dapat, keroesakan akan bersoea. Poetoes silatoe'rrahim antara kedooa pihaknja, terdjadi hal-hal jang tidak senonoh, terdjadi bermatjam matjarn fitnah. Ingatlah, fitnah .itGe amat berbahaja, leb:h besar bahajanja dari memboenoeh.

Toean-toean pembatja! Djika kita perhatikan benar-benar maksoed soerat Wa’l'asri dari moelanja sampai kesoedahanna amat dalam pengertiannja. Besar soenggoeh goenanja, banjak kemoenfa'atannja. Berkata imam Sjafi‘ie: „Kalau manoesia berfikir betoel-betoel dan sebenarnja faham akan isi dan ma`na soerat ini, tentoe tjoekoep pengertiannja tentang hal apa djoega. sekabpoen soerat Wa’l'asri ini pendek dan ringkas, tetapi dia melengkapkan njawa boedi.

Dahoeloe kala banjak chabar mengatakan, apabila sahabat Nabi Moehammad s. a. w. bertemoe seorang dengan seorang, rnereka itoe tidak bertjerai, sebeloem masing2 membatja soerat Wa’l'asri Setelah tiap-tiap seorang membatja soerat itoe, baroelah mereka itoe minta' bertjerai." Lain tidak maksoednja, soepaja masing-masing mengingatkan, kepada kawannja akan kewadjibannja.

Ko′ takalo′ djago mandjagokan, ko′ taloepo inge′ meinge′kan,. ko′ ado ditihatnjo, kawannjo mamboee′ diinge′kannjo lakeh.

Saja terangkan maksoed soerat Wa’l'asri pandjang lebar, mana2 jang bersesoeaian dengan Qoerän, itoelah oedjoednja; dan djika ada tjelanja, boekan itoe maksoednja, hanjalah kesalahan saja sendiri. Djadi apabila. tampak 'aibnja, berilah saja nasihat, soepaja terhindar saja dari nama sesat. Saja berdo`a, moga moga diampoeni Allah :barang kesalahan saja.


(*) kapoer=kapoer pénembok.