Halaman:PDIKM 691-05 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Mei 1927.pdf/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

FEUILLETON.

KARENA HOEDJAN

Soeatoe tjeritera jang sesoenggoehnja. Oleh redactie A.G.G.

II.

Setjara orang jang telah amat biasa berlajar, pergilah akoe mendapatkan seorang Stuurman dikapal itoe, menanjakan kalau-kalau ia telah menerima chabar dari toean Agent, jang akoe akan menompang dikapal ini sebagai Gouvernement passagier. Toean Stuurman jang baik hati itoe, dengan moeka manis mendjawab segala pertanjaankoe dan lansoeng sekali membawa dan menoendjoekkan kepadakoe seboeah bilik akan tempatkoe. Diatas pintoe bilik itoe, betoellah koelihat telah lebih dahoeloe tertoelis namakoe. Masoeklah akoe kedalam dan kaoemkoe memasoekkan barang-barangkoe.

Sedjak kami berangkat dari Padang, ta' poetoes-poetoesnja hoedjan toeroen, sehingga Teloek Bajoer jang biasanja amat ramai didatangi orang-orang jang antar mengantar kaoem dan sahabat kenalannja akan berlajar, tetapi pada pagi itoe, koeranglah ramainja; hanjalah koelihat disana sini banjak koeli-koeli pelaboehan, menolak gerobak ketjil, membawa peti-peti jang akan dimoeat kekapal.

Hoedjan jang ta'poetoesnja pagi itoe jang membasahi moeka boemi seloeroehnja dan menjegarkan segala toemboeh-tuemboehan jang telah berbilang hari kepanasan, koesangkakan sadja soeatoe bahagia atas pelajaran dan perantauankoe.

Ta' berapa waktoe lamanja, setelah selesai segala penompang atoer-mengatoer letak barang-barangnja, kapal Koen poen, memboenjikan seroelingnja jang pertama ka]i, maka segala keloeargakoe dan sahabat kenalankoe, berdjabat salam dengan akoe serta akoepoen, ta'loepa meminta ma'af kepada mereka itoe.

Diantara sekalian merekaitoe, koelihat akan air moeka isterikoe, jang berlainan sekali soesahnja melepas akoe berlajar itoe. Akoepoen mendekati isterikoe serta berkata:

„Aminah, djanganlah terlampau engkau soesahkan hal ini, karena dengan segera djoega, akoe akan datang ke Padang ini mendjempoet engkau. Akoe berharap, soepaja engkau akan tetap sembahjang, meminta kepada Toehan, lekas kita bertemoe lagi".

Waktoe itoe dengan ta'koesangka-sangka, keloearlah air matakoe, roepanja tertarik oleh karena melihat dan mendengar tangis isteri serta kaoem keloeargakoe.

[Ada samboengannja].