Halaman:PDIKM 691-05 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Mei 1927.pdf/13

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

51

A.G.G.



akoe ini baik? Seorang djoeapoen tiada jang baik, melainkan, Satoe, jaitoe Allah. Tetapi djikalau engkau hendak masoek kedalam hidoep kekal, toeroetlah segala hoekoem.

18 Maka bertanja orang itoe kepadanja :

Hoekoem jang mana ? Maka kata `Isa :

Djangan engkau memboenoeh ; djangan engkau berboeat zina; djangan engkau mentjoeri; djangan engkau memberi kesaksian doesta

19. Berilah hormat akan hapamoe dan akan iboemoe dan hendaklah engkau kasih akan sesamamoe manoesia sebagaimana engkau kasih akan dirimoe sendiri.

Batjalah lagi dalam Matioes fasal XXII ajat berikoet:

35. Laloe seorang pendeta torat diantara merekaitoe. bertanja hendak

mentjoba' 'Isa katanja :

36. Ja goeroe, manakah hoekoem jang terbesar dalam torat ?
37. Maka kata ‘Isa kepadanja: Hendaklah engkau kasih akan Toehan Allahmoe dengan segenap hatimoe dan dengan boedimoe.
38. Inilah hoekoem jang pertama dan jang besar.
39. Maka hoekoem jang kedoea, jaitoe: Hendaklah engkau kasih samamoe manoesia seperti engkau kasih akan dirimoe sendiri.
40. Pada kedoea hoekoem ini ada pada segenap torat dan kitab segala

Nabi.

Beberapa ajat dalam Kitab soetji orang Kristen, sebagai jang toelis diatas ini, perloe pada fikiran saja diseboetkan disini, akan djadi tjermin perbandingan bagi kita, orang Islam.

Kasih kepada sesama manoesia, ja`ni memelihara hatinja soepaja djangan roesak kepada kita dan djangan hilang kepertjajaannja kepada kita.

Hendaklah ada harapannja kepada kita, akan dapat pimpinan jang mendjadi sitawar sidingin oentoek pengobat hatinja. Djika perboeatan kita tidak menjenangkan hatinja, semata-mata mengganggoe kesenangan hidoepnja, nistjaja beloem kita bernama kasih. Sebagaimana peri bahasa Minangkabau: Nan toea dimoeliakan, nan ketjil dikasihi, sama gedang beria-ia. Djika kita pakaikan maksoed peri bahasa ini, tentoe kita telah kasih kepada manoesia. Tidak memilih bangsa atau agama.

Firman Allah pada soerat Wa`l`asri :

Artinja kira-kira begini :

Demi waktoe ‘asar ! Sesoengoehnja manoesia itoe dalam keroegian, ketjoeali segala orang jang pertjaja serta mengerdjakan jang baik-baik dan berpesan-pesanan dengan kebenaran lagi berpesan-pesanan dengan sabar.

Dalam soerat ,Wa`l'asri ini, Toehan, Allah mengetjoealikan segala 'orang jang pertjaja, ja`ni pertjaja kepada Allah dan Rasoelnja pertjaja keda soeroehnja dan larangannja, bahasa akan mendatangkan keselamatan doenia achirat. Orang-orang jaag mempoenjai kepertjajaan begini, terpim-