Halaman:PDIKM 691-04 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe April 1927.pdf/4

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

22

A.G.G.


jang sebenarnja, malah sebagai satoe kwitantie sadja, menerangkan kerdja Thesaurier tiap² boelan, berapa oeang jang telah diterimanja dari leden.

Orgaan jang baroo terbit ini kami namai orgaan A. G. G. oentoek memadjoekan onderwijs, bahasa dan bangsa serta Agama. Orgaan ini keloear sekali seboelan, besarnja 13 X 20 c. M. dan isinja 20 halaman.

Moela-moela dimaksoed orgaan itoe dikeloearkan roepanja seperti soerat chabar biasa sadja, tetapi karena mengingat kebiasaan soerat chabar itoe, kalau soedah dibatja, tentoelah akan terboeang tersiar-siar, tetapi kalau diboekoekan, tentoelah dapat disimpan lama.

Tentangan isinja orgaan itoe tidak lagi akan menjeboetkan perkara oeang jang masoek sadja, tetapi teroetama isinja, apa² sadja jang dirasa akan menoedjoe dan mendatangkan kebaikan kepada Onderwijs. Boekan onderwijs jang bergoena kepada goeroe sadja, tetapi diminta djoega hal² jang soelit² dan penting², jang berhoeboeng dengan onderwijs oentoek orang negeri. Segala hal jang mementingkan onderwijs dan pentjegahan jang mendjadi alangan kepada onderwijs, haroes poela dimasoekkan kedalam orgaan itoe.

Tentangan kemadjoean bahasa, haroes kita perhatikan benar-benar, karena bahasa itoelah mendjadi tanda kepada bangsa. Memanglah bahasa Minangkabau itoe bahasa jang kaia djoega dalam perkataan „Artinja banjak benar kata2 Minangkabau itoe jang oleh orang pandai² di -Riaukan, itoelah soeatoe tanda, bahwa bahasa Minangkabau mempoenjai kata² lebih banjak dari pada bahasa Riau.

Kebanjakan orang Minangkabau jang pandai², apabila ia berkata-kata, selaloe berkata dengan kata kias dan pepatah, jang amat dalam artinja dan haloes boenjinja. Sebab itoe pada pikiran kami, bahwa amat sajang benar kalau segala djendjang parkataan, dan kata kias pepatah dan ibarat itoe, kalau tidak dipelihara, lama-lama akan lenjap kelak.

Berhoeboeng dengan mendjaga kemadjoean bahasa itoe, akan didapat djoega kemadjoean bangsa jaitoe 'adatnja. Sekali merengkoeh dajoeng doea tiga poelau terlampau dan sekali memboeka poera, doea tiga oetang nan langsai". Kemadjoean bangsa itoe, ta' dapat tiada bergantoeng kepada 'adatnja, karena 'adatnja dapatlah ditentoekan bangsanja. 'Adat-'adat orang Minangkabau, jang dikarangkan oleh Ninik Dt. Ketemenggoengan dan Dt. Parpatih nan Sebatang, betoel baik oentoek mentjari keamanan dan mendjaoehkan silang selisih dalam negeri. Lain dari pada itoe karena oendang² 'adat itoe, dapat teratoer antara kewadjiban bapa kepada anak, atau mamak kepada kemenakan atau penghoeloe kepada anak boeah dan lain-lain

'Adat itoe djanganlah disangka mendjadi anti mengalang-alangi kepada kemadjoean, tetapi sebenarnja kata 'adat: Boeroek diboeang, baik dipakai". Artinja bahwa 'adat, tidak sekali-kali mentjintai kepada nan boeroek, kalau kelihatan nan boeroek itoe, hendaknja dengan setjepat-tjepatnja