ORANG PREMPOEAN HAROES TAOE
Harganja ini boekoe aken terbatja oleh orang-orang prempoean.
Ampir samasekali, peroentoengannja bangsa Barat (Europa) di ini doenia ada mengandel sama pengatahoean. Iaorang djadi begitoe madjoe dari pengatahoean, begitoe pinter dari pengatahoean, sehat dari pengatahoean, senang dari pengatahoean, beroentoeng djoega dari pengatahoean, dan apa lagi jang tiada dari hal itoe? Makanja iaorang hargaken segala pengatahoean itoe tinggi sekali: tinggi, boekan tjoema dipandang dan diliatnja sadja, hanja aken korbanken harta dan djiwanja poen iaorang tiada merasa sajang boeat dapetin satoe pengatahoean jang baek.
Laen sekali seperti marika itoe jang terbilang kaoem koerang-pladjaran di ini djeman; Iaorang mengartie djoega batja dan toelis satoe bahasa, tapi iaorang melaenken maoe terima begitoe sadja dengen zonder mengharep tambahan pengatahoean apa-apa melaenken dari lantaran merasa sajang aken kaloewarken sedikit doeit dan merasa ogah aken membatjanja. Soenggoe keliroe sekali!
Djeman ini ada djeman peroentoengan dan pengatahoean: Segala apa jang kita orang perloe ampir samasekali soeda ada di dalem boekoe, dan dengen membatja sadja boekoe-boekoe itoe, gampang sekali kita orang bisa petik dan dapet rasain boeahnja maka