beslit pindah entah beslit tambah gaji agaknya ini."
"Bukalah, engku! Saya pun ingin hendak mengetahui isinya," kata guru Burhan.
Setelah diberikan guru Kasim uang f 1.50 kepada besteller untuk penebusnya, maka diperhatikannya surat yang bersampul kertas kuning itu beberapa lamanya. Mukanya berubah, sebentar pucat, sebentar pula merah. Hatinya berdebar-debar dan harap-harap cemas. Jika surat itu beslit tambah gaji, sukur. Akan tetapi jika beslit pindah, tentu hidupnya tidak akan sesenang di negerinya itu lagi. Dengan sabar di robe knya sampul surat itu, lalu dikeluarkannya isinya. Setelah sudah dibacanya, dengan muka berseri-seri menunjukkan suka, ia pun berkata," Saya dipindahkan menjadi guru kepala ke Pontianak."
"Selamat naik pangkat!" ujar guru Burhan sambil mengulurkan tangannya kepada guru Kasim.
Meskipun guru Kasim kurang suka dipindahkan dari negerinya, tetapi karena naik pangkat dan bertambah gaji, senang juga hatinya. Lagi pula ia tahu, bahwa ia takkan selamanya di negeri itu. Setelah satu atau dua tahun di sana, tentu ia dipindahkan pula ke negerinya kembali. Guru Burhan memanggil isteri guru Kasim, lalu memberi selamat atas kenaikan suaminya jadi guru-kepala. Maka ketiga mereka itu pun duduklah bersukasukaan. Kemudian guru Kasim berkata pula, katanya, 'Tadi engku saya lihat ada menerima surat. Dari mana datangnya surat itu ?"
"O, ya!" kata guru Burhan, sambil mengeluarkan surat itu dari dalam sakunya. Demi dilihatnya afzender surat itu, ia pun berkata pula, "Dari kampung!"
"Jika tidak beralangan kepada engku, bukalah surat itu! Saya ingin hendak mengetahui isinya, mudah-mudahan ada kabar tentang isteri engku."
Guru Burhan membuka surat itu, lalu dibacanya dengan diam-diam. Setelah sudah, ia berka ta dengan sukacita, katanya, "Syukur, dengan tiada kurang suatu apa, isteri saya selamat saja melahirkan seorang anak laki-laki. Menurut bunyi surat ini, ia bersalin petang Kamis malam Jum'at yang lalu, pukul 12 malam."
"Selamat, selamat engku!" ujar guru Kasim serentak dengan isterinya sambil mengulurkan tangan. "Kami mengucapkan: mudah-mudahan sehat-sehat saja ibunya. dan anak pun selamat
18