Lompat ke isi

Halaman:Massa actie.pdf/68

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 64 —

semboenji tangan” paham-paham jang moeskil, dan menghabiskan waktoe dengan membalas kata-kata jang kosong. Rakjat kita menghendaki perkataan jang terang dan pasti. Kalau tidak begitoe ia akan tetap meraba-raba dan merasa-rasa dan ta'kan dapat diadjak mengadakan aksi.

Djoega saja ta' mengenal isi Studieclub jang boerdjoeis itoe.

Tetapi sesoedah doea poeloeh lima tahoen pergerakan kebangsaan patoetlah kita mempoenjai satoe ketentoean. Boekankah kita ta' boleh menganggap, bahwa kaoem terpeladjar Studieclub akan tinggal berabad-abad didalam laboratorium sosial mengoepas-ngoepas dan mematoet-matoet sadja?. Karena itoe biarlah kita menganggap sementara waktoe bahwa Studieclub „menghendaki” kemerdekaan nasional dan ia maoe memakai sendjata Nonkooperasi, tetapi dengan sebab2 jang soedah kita makloemi hal2 itoe sementara waktoe dirahasiakan doeloe. Djika soenggoeh seperti itoe kita akan gembira dan seberapa dapat dan pantas akan kita sokong dengan sepenoeh-penoeh tenaga. Sebab Non-kooperasi termasoek sebagian dari aksi kita jang termasoek kedalam program aksi 3)(lihat tambahan). dan kita anggap sebagai penambah pemogokan dan demonstrasi.

Tetapi masih djadi satoe pertanjaan besar, apakah Non-kooperasi sadja meskipoen ia dapat didjalankan dengan sempoerna (politik dan ekonomi) dapat mendatangkan hasil bagi Indonesia seoemoemnja. Perihal ekonomi dan pemboikotan kita persilahkan pembatja melihat oeraian dimoeka. Bagian ekonomi dan pemboikotan itoe di Indonesia (teroetama di Djawa) sangat meminta perhatian, dan, bila kita tidak keliroebeloem pernah sekali djoeapoen dibitjarakan dalam Studieclub sesoenggoehnja inilah tanda kelemahan non-kooperasi Studieclub.

Pemboikotan dengan tidak disertai bagian ekonomi, satoe pekerdjaan jang terlampau ngelamoen dan djaoeh dari tjoekoep.

Meskipoen demikian biarlah kita mengalah. Kita oempamakan sadja Non-kooperasi politik sadja jang dapat membawa kemenangan politik, jaitoe dengan bagian ekonomi dalam boikot, kita dapat mentjapai sekalian toedjoean politik.

„Kini tingga soal jang terpenting” bagian manakah dari pendoedoek Indonesia jang mesti digerakkan oleh Studieclub jang akan memoetoeskan perhoeboengan „kerdja bersama" dengan imperialisme Belanda.

Disinilah sendinja! Kita tidak bertentangan dengan satoe negeri jang pemerintahannja sama sekali ataupoen sebagian ketjil dikemoedikan oleh wakil2 rakjat seperti di Philipina. Mesir dan sekarang di India. Djadi kita ta' mempoenjai satoe pemerintahan jang „bergerak” (boleh ditoeroen dan dinaikan dengan djalan pemilihan), tetapi satoe kolonial boerokrasi jang berkarat mati. Oentoek menimboelkan keriboetan jang berarti dalam politik haroes kita tentang dan roeboehkan boerokrasi itoe dari sendi2nja. Djadi mestilah kita mendekati pegawai-pegawai, seperti Boepati, Wedana, Demang, Djaksa dan goeroe2 sekolah soepaja masing2 meletakkan djabatannja.

Kita pertjaja a priori, bahwa hal itoe tidak moengkin sama sekali, dan sementara waktoe djanganlah diberi boekti á pasteriori. . Soenggoeh terang sekali bahwa Boepati itoe oerkoservatief dan pasti merangkak-rangkak dibawah koersi mendjilat pantat Belanda serta takoetnja kepada bangsa Eropah lebih dari mesti. Mereka ditempel oleh saudara2nja dan