— 60 —
Dengan poespas agama dikoempoelkannja si Kromo kedalam satoe organisasi jang sangat pitjik dan pada permoelaannja ditoedjoekan menentang saudagar2 Tionghoa.
Didalam perdjoeangan ekonomi antara saudagar boemipoetera dan Tionghoa ternjata betoel kelemahan jang terseboet doeloean. Ketjoerangan pemimpin S.I. menjebabkan dan melekaskan datangnja kekalahan ekonomi. Dengan berhentinja gerakan ekonomi terhenti poelalah kegiatan saudagar2 ktjil didalam S.I. Djika kita maoe menamakan faham tjampoer-adoek antara Islam , kebangsaan reformisme dan demagogi dari pemimpin2 S.I. itoe „politik”, maka sekarang kita pandang S.I, soedah menaiki tingkatan „politik”. Pada tingkatan politik ini berkat pengaroeh kaoem revoloesioner di Semarang, dapatlah mereka mengadakan aksi-aksi ekonomi pemogokan „liar".
Massa jang koerag senang jang bersatoe dalam S.I. ta’ dapat mendjadi sendi massa aksi jang teratoer. Boeat itoe pemimpin S.I. ta’ mempoe njai pengetahoean sedikitpoen peri hal pertentangan kelas, taktik revoloesioner dan pimpinan. Tambahan poela program revoloesioner jang constructief dan konsekwent, ketjakapan organisatoris dan kedjoedjoeran administrasi ta' ada Pergerakan S.I. jang permoelaannja demikian hebat dan menarik perhatian oemoem, hingga kerapkali disamakan dengan pergerakan Charterisme tampak kemenangan hanja beroleh adat mendjongkok - djongkok.
Disebabkan kebimbangan dan kelemahan aksi S. I. itoe pergilah mereka jang ketjewa dan jang terlebih radikal- Islamistis boerdjoeis mengambil djalan jang salah . Segala alat-alat feodal seperti mistik, djimat-djimat dan mentera jang soedah lama terkoeboer diambil mereka dan dipergoenakannja menentang imperialisme, dan tentoelah mereka djadi hantjoer-loeloeh.
Meski Afd. B. dari S.I. berhasil kiranja merangkak-rangkak dibawah tanah lebih lama dan pada waktoe jang direka-rekanja baik, laloe me njerboekan diri kedalam perdjoeangan ia tidak akan mendapat hasil selain dari pemberontakan dan hoeroe-hara agama seperti jang soedah beroelang-oelang terdjadi di Indonesia.
Organisasi S. I. mati, ketika kaoem revoloesioner Semarang ditahoen 1921 memboeang disiplin partai (trade mark Hadji A. Salim) Apa jang terdjadi sesoedah itoe ta’ lain dari perpetjahan anggauta S. I. jang seaktif-aktifnja pergi masoek S.R. dan P.K.I, Golongan Moehammadiah dengan segala kedjoedjoeran menerima soebsidi dari tangan pemerintah „kafir" oentoek sekolah Islam. Kedoea hadji jang termasjhoer itoe - Agoes dan Tjokro - ta' dapat lagi menioep balon saboen Islam dengan patgoelipat sjariat jang lama dan jang baroe dipikir-pikirkannja.
b. Bagaimana sekarang ??
Didalam perdjoeangan jang loear biasa beratnja selama beberapa tahoen jang laloe berhasillah P.K.I. dan S.R. menghimpoenkan kaoem boeroeh dan revoloesioner dari B.O., N.I.P. dan S.I. bernaoeng kebawah pandji2nja Ta' ada partai lain jang soedah memberikan korbannja sebagai P.K.I. dan S.R. Beriboe-riboe anggauta jang soedah tertangkap, berpoeloeh-poeloeh djoemlahnja jang soedah diboeang dipoekoel atau diboe-