Lompat ke isi

Halaman:Massa actie.pdf/53

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 49 —

Pembekotan padjak jang dianggap djadi aksi itoe di India tak pernah dilakoekan, karena kekoeatiran boerdjoeasi kepada akibat revoloesioner. Di Indonesia pembekotan padjak satoe sendjata ekonomi politik jang sangat sakti.

Tetapi perboeatan seperti itoe berarti „mendoerhaka kepada oendang-oendang”, dan hanja terdjadi dalam keadaan-keadaan revoloesioner dan dibawah pimpinan satoe partai revoloesioner jang koeat betoel.

„Bagian politik” dari massa-aksi menoendjcekkan diri dengan demonstrasi dan di India keengganan, kerdja-bersama bermaksoed (politik dan ekonomi) menagih „pemeritahan sendiri” (home rule) dari imperialisme Inggeris. Bagian politiknja beroepa meninggalkan:

  1. Badan-badan pemerintahan;
  2. Pengadilan pemerintah;
  3. Sekolah-sekolah pemerintah;
  4. Polisi dan Tentera.

Jang keempat, karena takoet kepada pemberontakan tidak pernah didjalankan. Jang pertama sampai jg. ketiga tak tjoekoep lama dilakoekan, dan tak tjoekoep memberi hasil. Apakah di India dapat lebih lama didjalankan dan lebih berhasil daripada di India?.

Pertanjaan ini akan kita djawab kelak dalam satoe pembitjaran jg choesoes.

Demonstrasi politik ditoendjoekkan dengan massa jang berbaris di sepandjang djalan raja dan digedoeng rapat, dengan maksoed memadjoekan protes atau memperkoeat penagihan politik dan ekonomi, dan menoendjoekkan kepada moesoeh berapa besarnja kekceatan kita. Bila „sembojan dan penagihan” soenggoeh ditoeroeti oleh massa, demonstrasi politik dapat djadi gelombang hebat, jang makin lama semakin deras, jang koeat meroentoehkan benteng-benteng ekonomi dan politik dari kelas jang berkoeasa.

Dinegeri jang berindoestri sebagai Indonesia „massa-aksi" ja'ni boikot, mogok, dan demonstrasi. Boleh dipergoenakan lebih sempoerna sebagai sendjata jg. tadjam sekali. (Di India tak terdjadi, sebab boemipoetera jang berkapital takoet, kepada pemogokan ocmoem dan kekoeasaan politik dari kaoem bocrceh, ketakootan tak berbeda dengan boerdjoeasi Inggeris!)

Bila satoe partai revoloesioner berhasil menjoeroehkan kaoem boeroeh jang berdjoeta-djoeta meninggalkan pekerdjaanja, dan jang boekan boeroeh tak maoe bekerdja bersama dan seloeroeh rakjat berdemonstrasi menoentoet hak ekonomi dan politik dengan tidak melemparkan, seboetir batoe ketjilpcen kepada pegawai pemerintah, nistjaja akibat politik dan moreel dari aksi itoe sangat besar artinja. Ia akan mendatangkan kecontoengan jang besar dalam perdjoeangan politik dan moreel, lebih besar dari pada 100 pemberontakan Djambi, atau hoeroe hara, pemboeroehan jang reka2 dan dikerdjakan oleh anggauta-anggauta „bagian B” dan toekang-toekang putch jang gagah. (Kita tak boleh meloepakan, bahwa aksi jang akan kita lakoekan itoe sekarang dilarang oleh oendang2, tetapi tak ada alasan bagi kita akan meninggalkan djaļan satoe2nja itoe.

Tambahan poela djadi pertanjaan besar apakah pemerintah dapat mempertahankan larangan itoe, sekoerang-koerangnja djika tidak lekas