Halaman:Limpapeh.pdf/37

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Ada masalah saat menguji baca halaman ini

nya 17 ruang. Keputusan itu disyahkan oleh rapat umum dengan semboyan "Tuah Disakato”.

2. Batu Batikam, sebagai lambang perdamaian dalam membagi kekuasaan. Selama batu itu masih berlobang bekas “tikaman karih pusako”, yang telah jernih berpantang keruh, adat tembaga akan kembang, gantang didirikan akan dilanjung isinya. ”Tuah Sakato" bapantang lapuak dek hujan, bapantang la- kang dek paneh”. Batu itu masih ada sampai sekarang di Limo Kaum.

3. Batu Basurek, yaitu batu besar, tingginya lk. 12 m, bagian mukanya bertuliskan Sangskerta dan bahasa Kawi. Isinya menerangkan pujian kepada Adityawarman. Pembuatan biara dan gapura untuknya. Selanjutnya kutukan terhadap mereka yang berani mengganggu biara, tambak dan gapura itu dan juga anugerah kepada mereka yang memeliharanya “baik-baik.

25