Halaman:Lawah-Lawah Merah (1875).pdf/91

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

88

― Itoe tiada bergoena; saija tiada takoet sakit, tetapi saija maoe bitjara.
Komedian dia tjarita dengan soewara kras bagimana dia soeda boenoe kapada Lin; lebi doeloe dia soeroe itoe penganten lelaki minoem satoe glas arak di kebon, oleh karna itoe Lin maoe toeroet hadat, djadi dia tiada brani tampik.
Orang-orang jang nonton soeda boeka koepingnja djangan sampe tiada dengar satoe pata sadja dari itoe tjarita.
Tchou tiada loepa satoe apa. Dengan soeatoe kagirangan dia tjarita semoea dia poenja kadjahatan dan tempo dia soeda tjarita dari dia poenja datang di Ladronen, dari dia poenja pentjoerian di pingir-pingir kali maka dia brenti dengan itoe perkataän:

» Saija tiada sadikit manjesal dari hal jang saija soeda berboeat dan tjoema satoe kali sadja jang saija manjesal, ia itoe: jang saija tiada bisa membales hati sakit jang lebi baik. Bikin sekarang sama saija apa

angkaoe soeka:”
Atas itoe pekataän jang pengabisan orang-orang jang datang nonton lantas maki-maki sama dia, tetapi dengan soeara bengis Ming lantas soeroe diam sama dia-orang, sahabisnja itoe President bitjara sedikit sama itoe doea hakim jang ada doedoek di kanan-kirinja, lantas dia kaloeari dengan soeara besaar itoe poetoesan, jang begini boeninja:
Kita, Ming Lou-ti, ambtenaar klas tiga, president dari itoe pengadilan di Canton, ada prenta:
» Njang itoe Liou Siou dan Ité jang terseboet soeda salah di terka memboenoe Lin dan sebab itoe kedjahatan jang tiada di boeat olehnja, soeda terhoekoem, nanti lantas misti di lepas dari pendjara. Dengan nama justisie saija mengoendjoek saija poenja menjesal kapada dia-orang dari hal itoe kasalahan jang soeda di boeat oleh justisie atas dia-orang poenja diri. Itoe Tchou jang terseboet, doeloe toekang potong di Founsi, soeda kadapatan berboeat itoe pemboenoe-an dan soeda mengakoe dapet hoekoeman mati dengan pelahan.
» Kerna di atas itoe kedjahatan jang pertama Tchou soeda berboeat lagi bebrapa pentjoerian dan pemboenoean dengan sendjata bersama-sama bangsat-bangsat atas siapa dia itoe ada djadi kapala, maka kita prenta lebi djaoe jang toeroet maoenja kita poenja radja-moeda, Pangeran Kong, itoe hoekoeman tiada nanti di oendoerkan sampe itoe soerat-soerat dari hal ini perkara balik kombali dari Peking, tetapi jang itoe hoekoeman nanti misti di djalanken pada besok pagi, djam poekoel 12 di itoe tanalapang, jang ada di sebrang roema pendjara. Kahormaten jang di kasi kombali kapada itoe doea orang jang tiada bersalah dan itoe hoekoeman dari jang besalah nanti misti lantas di bri taoe di kotta dan di moeka kotta, sopaija anak negri dapet adjaran dari ini kedjadian akan bri hormat kapada oendang-oendang negri.
» Djaga-djaga, bawa pigi itoe orang jang terhoekoem! Itoe kapala pendjara tangoeng boeat dia dengan kapalanja. Soeroe orang-orang kaloear dari ini kamar.”
Tempo Tcbou dengar itoe poetoesan jang di bri kapadanja, satoe hoekoeman jang paling brat, dia tingal tiada ferdoeli dan toeroet sadja sama itoe orang-orang jang djaga padanja.
Njonja Liou dan Ité lantas ilang dari itoe kamar pengadilan akan ambil Liou Siou dari pendjara. Perkins dan toean Arthur bri slamat kapada Ming jang terhormat dan moelia, dari hal begimana dia soeda djalani ini perkara; komedian dia trima itoe slamatan lantas dia berdjalan kaloear dengan kabesaran, begimana pantesnja satoe orang jang ada poenja pangkat seperti dianja.
Tiada lama lagi itoe kabar dari hal hoekoemannja Tchou soeda ketahoean oleh semoea anak negri, sebab doea djam komedian Ming poetoeskan itoe perkara, boeninja itoe poetoesan soeda tertjitak dan tersiar beriboe-riboe lembar.
Dari sebab itoe maka besok paginja itoe tanalapang soeda sesak sama manoesia jang datang nonton, kendatinja waktoe jang soeda di tentoekan boeat djalani itoe hoekoeman misi djaoe adanja.
Salagi bernanti datengnja jang terhoekoem, orang-orang nonton sadja dengan girang itoe perdirian tempat hoekoeman.
Itoe tempat hoekoeman ada satoe pangoeng dari sepoeloe kaki poenja tingi, jang di kasi berdiri rapet pada tembok roema pendjara, dimana selama-lamanja ada koeroengan dari bamboe tergantoeng di atas, jang penoe sama kapalanja orang-orang jang soeda trima hoekoemannja.
Tetapi di itoe pangoeng orang tiada liat satoe tiang gantoengan ataoe satoe pekakas akan potong kepala. Itoe hoekoeman jang Tchou dapet soeda bikin itoe semoea tiada bergoena. Dia misti di ikat pada satoe tiang jang tebal jang berdiri rapet pada temboknja roema pendjara dan tiada bole bergerak sebab dia misti mati pelahan-pelahan.
Itoe hamba-hamba dari Algodjo soeda abis bikin dia-orang poenja sedia-sediaän jang amat ngeri; pintoe dari roema pendjara di boeka dan orang liat itoe bekas toekang potong dari Founsi kaloear dari itoe pintoe.
Doea orang policie tarik madjoe sama dia dengan satoe rante di blakang.
Itoe pemboenoe tiada sadikit ilang dia poenja kebranian dan salama-lamanja moeloetoja misi meringis sadja.
Dia liatin itoe orang-orang, jang soeraki sama dia dengan moeka marah berdjalan dengan tetap.
Itoe algodjo Roumi, ikoetkan dia dari blakang sambil pikoel satoe krandjang roempoet, jang roepanja ada brat sakali, tetapi sebab itoe krandjang di boengkoes sama kaen merah, maka orang tiada bisa dapat liat isinja.

Dia-orang naik itoe tanga pangoeng bersama-sama. Dalem sabentaran itoe jang terhoekoem ilang sebab dia di kitari oleh itoe hamba-hamba algodjo dan komedian itoe dia tingal sendiri sadja sama itoe algodjo maka orang bole liat jang lehernja, tangannja dan ka