Halaman:Lawah-Lawah Merah (1875).pdf/7

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

3

di pinggangnja, komediannja ia lekas lari kaloear dan kasi tampat kapada jang mendesak maoe nonton.

Soenggoelah pentjoerian itoe terlaloe amat tjepat sa-hingga jang poenja diri tiada berasa dan tiada meliat kapadanja.
Maka pada waktoe itoe djoega itoe Lin, jang poenja roema, kira jang samoea orang-orang jang menonton wajang soeda berdjalan didalam kebon dengan niatan boeat lantas datang pada bininja jang moeda itoe.
Itoe orang asing jang tiada laloekan matanja dari pada itoe orang prampoean moeda jang bernama Liou Siou sa-soedanja itoe kipas jang di tjoerinja disemboenikan di bawa badjoenja, maka dia berdjalan djoega kaloear dan masok kadalam kebon, komedian dia ikoetkan satoe gang jang ada sama djaoenja dengan itoe jang mana Lin ada berdjalan.
Soenggoepoen orang asing itoe soedah taoe tentoe jang kadoea djalanan itoe dalam satoe ataoe doea ratoes tindak djaoenja boleh akan bertemoe sama-sama di tenga-tenga oetan.
Maka trangnja segala lampoe-lampoe disitoe soeda mati, dan kebon itoe djadi ada didalam kagelapan.
Komedian dari pada itoe adalah didalam doea poeloe menit lamanja tatkala samoea tetamoenja Lin soedah poelang, maka ada kadengaran orang ketok tiga kali di pintoe kamarnja penganten prampoean Liou Siou, dan oleh pertandaän itoe maka prampoean-prampoean pendjaga kamar itoe memboekalah pintoe, serta dia-orang lepas kain toetoepan moekanja dan kasi masok itoe penganten laki-laki kadalam kamar.
Pada waktoe itoe soedahlah sepi sekali adanja.
Tetapi jang tjoema ada kadengaran ilang-ilang soeara toekang-toekang dajoeng di kali Moetiara itoe dan soeara pikoelnja gotong-gotongan jang mana ada membawa poelang sekalian tetamoenja Lin djoega.


Fatsal Ka II
TJARITA BERLOEMOER DENGAN DARAH.


Adapoen roema-roema di negri Tjina tiada boleb di kata djelek adanja seperti banjak orang sangka, maka toekang-toekang roema peroesahkan roema dengan kajoe jang bagoes dan koeat, dia-orang taro batoe atje dan lain-lain di moeka roema ataoe di moeka satoe roema tapekong, tetapi orang-orang mardika peroesa roema toeroet soekanja sadja.
Djarang sekali ada roema-roema jang lebi dari satoe loteng, tetapi maski satoe lotengnja maka ada terbagi dengan doea bagian jang mana ada tertjere satoe sama lain, ia itoe satoe bagian boeat tampat toean roema trima tetamoe dan jang lain bagian boeat toean roema sendiri serta dengan sanak-sanaknja, sebab orang Tjina jang mana ada soeka kasi pembrian pada segala perkara-perkara dan pesta-pesta, tiada soeka jang orang meliat kahidoepannja didalam roema tangganja dan djoega tiada soeka bitjara dari pada hal itoe.
Roema-roema tjina dan kamar makan ada poenja oebin jang rata bagitoe lagi dapoer dan kamar mandinja, samoeanja itoe djadi satoe kamar sadja, jang memang di loeaskan boeat neneh mojang dan tapekongnja jang mendjaga sanak-sanak didalam roema itoe.
Samoea itoe ada roepa ilanggomilang dengan bagoes tjahjanja, terlebi boeat dia-orang poenja bini di kasi njata segala perhiasan jang indah-indah dan berharga besaar.
Maka hendaklah orang haroes mengarti sendiri jang bagimana amat bagoes itoe kamar adanja dengan segala roepa-roepa perhiasan jang berharga jang mana Lio soeda sediakan boeat bininja.
Itoe kamar tidoer, jang ada berdiri di blakang sekali dari itoe roema, bagimana di Tjina bagitoe djoega di lain negri, tiada boleh lain laki-laki masok ka-dalamnja melainkan laki sendiri, disitoe ada tampat memboeat hobat dan bagoes sekali roepanja. Oebinnja dari batoe atje jang bagoes tertoetoep dengan tikar roempoet jang begitoe lemas dan aloes adanja sahingga orang boleh sangkakan jang itoe dari kain kasemir adanja; pada tembok-temboknja djoega ada tertoetoep rata dengan lelangse dari warna roepa soetra tjina jang ada tersoelam dengan roepa-roepa gambar-gambaran, dan pekakas roema samoea dari kajoe-tjendana jang mendjadikan haroem baoenja kamar itoe adanja.
Sepandjangnja tembok kamar itoe adalah satoe bangkoe jang tertoetoep dengan soetra biroe, beratoes-ratoes roepa boeroeng ada bermain-main didalam koeroengannja jang tertaboer dengan aer-mas, poehoen-poehoen kembang jang heiran-heiran didalam paso-pasonja mengoendjoek seperti satoe kebon ketjil jang bagoes di dalam kamar itoe dan di atas tampat tidoer, jang mana tjoema doea kaki tingginja dan terkoeroeng dengan klamboe moeseling-soetra ada terlapis kain slimoet dan bantal-bantal dari soetra poeti. Pada pengabisan di oedjoeng kapala tampat tidoer itoe adalah berdiri satoe medja atas jang mana ada satoe peti dari gading jang teroekir kembang bagoes serta Liou Siou soedah boeka dengan hati senang tatkala dia soeda dapat kwasa di atas samoea harta ka-kajaän didalam kamar itoe.
Lebi doeloe memang dia soeda taoe jang didalam itoe peti ada tersimpan pengasihan dari lakinja. Sa-bagitoelab djoega samoea adanja. Serta dia angkat toetoepnja itoe peti maka lantas dia bertriak satoe soeara jang kagirangan dan pada sedikit tempo dia merasa jang matanja djadi glap oleh. karna kabanjakannja segala barang jang bagoes itoe.
Disitoe adalah gelang-gelang maas, kaloeng dari moetiara, toesoek-toesoek konde boeat pake di ramboetnja Liou Siou jang mana sahabis kawinnja tiada lagi bole melepaskan ramboet teroree di atas poendaknja; tambahan poela anting-anting merdjan jang roepanja seperti mera boenga mawar dan aloes boeatannja, kipas-kipas jang bagoes dan lagi lain barang-barang permata jang lebi dari doea poeloe roepa jang mana tiada dapet di kata harganja.

Liou Siou jang main-main itoe segala barang-barang dengan djari-djarinja jang aloes, adalah satoe anak