Halaman:Lawah-Lawah Merah (1875).pdf/50

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

47

Maskipoen bahla itoe soeda djadi dalam ampir kagelapan di bawa itoe lengkoengnja pintoe kotta Taenan, orang-orang jang berdjalan liwat moelai dapat ingat djoega, maka soeda djadi satoe katakoetan jang kabanjakan dari dia-orang nanti dapat kenal Liou Siou, jang padanja belon lama soeda di potoeskan akan di hoekoem mati dan di Canton masi djoega tiada poetoesnja orang bitjara jang dia ada pemboenoenja Lin.
Sahdan officier itoe soeda mengarti bahla jang demikian, dan membri parenta kapada orang-orangnja, jang mana sasoedanja itoe gotong-gotongan baserta penghantarnja dengan tjepat berdjalan liwat di bawa itoe pintoe kotta akan datang dalam kotta Tjina.
Dalam sepoeloe minit komediannja njonja Liou soeda ada kombali di roema pendjara, dan disitoe Liou Siou tjarita pada iboenja itoe pertemoean dengan Tchou di pintoe kotta Taenan.
Saabisnja njonja Liou dengar ini tjarita dia soeroe anaknja diam-diam sadja dan lantas naik kombali di rotongannja akan pergi kapada president Ming.
ltoe president ada di roemanja dalam kotta.
Sasoedanja dia poenja bitjarain pada pangeran Kong ampir-ampir dalam sahari pada sedikit djam dia tiada brani laloe akan pergi di gedongnja, karna samoea dia poenja soeroe-soeroean ada berdjalan koeliling dan maoe jang dia orang salamanja lantas bole dapat, maka djikaloe dia-orang dapat soeatoe kabar jang bergoena, dia harep jang itoe orang-orang lantas bole kasi bertaoe padanja.
Soenggoe dia bertjilaka sekali karna sampe sabagitoe lamanja belon ada satoe dari dia poenja soeroe-soeroean datang bawa kabar, demikianlah maka dia ilang napsoe akan makan dan pengharapannja ampir-ampir djadi linjap.
Satoe-satoe waktoe pada tenga malam dia bangoen dan oleh pertariakannja maka hambanja jang djaga padanja liat jang dia ada djalan-djalan pergi datang dalam kamarnja dengan terbongkok-bongkok seperti djoega dia soeda rasa itoe poekoelan rottan soeda kena di belakangnja. Dia poenja perasaän itoe algodjo ada soeka hati sekali jang dia boleh membri itoe poekoelan kapada dia poenja president sendiri.
Djadilah itoe hakim jang bertjilaka poenja kahidoepan tiada enak sekali dan sebab salama-lamanja dia ada bernanti kabar, maka tatkala orang kasi taoe jang njonja Liou ingin bertemoe padanja, lantas dia soeroe njonja itoe masoek didalam.
Maskipoen hatinja ada begitoe soesa, dia bikin roepanja seperti djoega orang jang tiada koerang satoe apa dan tarima njonja Liou seperti satoe mantri.
Tetapi njonja Liou tiada ingat sakali-kali itoe hadat dari orang-orang jang djikaloe bertemoe pada orang berpangkat, karna ingatannja ada pada lain tampat.
Satelah dia menghadap di hadapan Ming maka dia lantas bitjara troes trang apa maksoednja dan dia tiada perdoeli dan tiada banjak bitjara pada itoe penjoerat jang ada sama-sama disitoe. Dia berkata:
— Toean hakim! angkaoe ada beringin sekali pada satoe pergoenaän seperti saija djoega, akan mendapat katemoe pemboenoenja Lin. Apa betoel?
— Saija rasa betoel, — berkata hakim jang gemoek jang lantas loepa pangkatnja karna dia dapat itoe kabar. Boeat saija pergoenaännja ada kalebi-lebian.
— Dalam ini perkara ada kaberatan kahidoepan saija poenja anak, — berkata njonja Liou.
— Dan boeat saija ada kaberatan saija poenja kahormatan seperti hakim, njonja! — menjaoet Ming dengan tjepat.
— Maka sekarang, saija kenal itoe pemboenoe!
—Angkaoe?
— Belon ada satenga djam lamanja saija poenja anak prampoean soeda liat padanja.
— Apa njonja Liou soeda liat padanja? Dimana?
— Di bawa itoe lengkoengnja pintoe kotta Taenan, waktoe kita-orang poelang dari roema sakit, dimana Ité, jang ampir mati ada di obati.
— Di bawa itoe lengkoengnja kotta Taenan | berkata kombali orang gemoek itoe jang poera-poera tiada dengar itoe perkataän jang pengabisan dari njonja Liou, karna itoe perkataän ada satoe sindiran jang amat pedes boeat dia. — Dan apa angkaoe tiada soeroe tangkap itoe orang jang bersalah?
— Dia soeda lari dengan gampang dalam kagelapan.
— Komedian dari pada itoe njonja Liou tjarita kapada Ming apa jang anaknja soeda tjarita padanja dari hal pertemoeannja dengan Tchou.
— Dan siapa itoe orang, itoe perampok, itoe orang djahat?
— Satoe dari saija poenja tatangga jang doeloe ada di Founsi, satoe toekang potong jang bemama Tchou.
—Tchou! apa dia itoe jang di seboet ,,Lawa-Lawa merah" oleh anak-anak?
— Betoel dia itoe djoega; orang soeda tambakan itoe nama padanja.

— Tetapi kaloe bagitoe itoe toewan Perkins ada saorang jang berilmoe djin dan saija ada sa-orang jang

kabodoan.
— Kita orang tiada oesa berkata disini jang itoe perkataän jang pengabisan Ming tjoema ingat sadja dan boekan di lachirkan dari moeloet.
— Saija tiada mengarti angkaoe toean! berkata njonja Liou.

— Tetapi saija mengarti saija poenja perkataän! Itoe orang soeda laloe dari Founsi tatkala angkaoe poenja

anak prampoean kawin, boekan?
— Dekat pada itoe waktoe, karna waroengnja sekarang soeda tiga boelan lamanja ada tertoetoep.
— Apa dia soeka pada nonna Liou Siou dan apa dia soeda boenoe lakinja itoe nonna karna tjemboeroean?
— Sekarang saija taoe tentoe jang ada demikian itoe.
— Tetapi dimana sekarang kita bole katemoe padanja?
— Dari sebab belon ada satenga djam jang dia masi ada di Canton, maka dia belon bia lari djaoe.
— Angkaoe poenja bitjara ada betoel. Saija poenja kapala lagi bingoeng oleh itoe kariboetan.