Halaman:Lawah-Lawah Merah (1875).pdf/11

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

menangis dan moeloetnja sampat mesem sedikit sebab pikirannja: ini sekali menjadi trang perkara ini, —— itoe hoeroef namanja Ité!

—— Siapa itoe Ité?
—— Ité, saija poenja misan, djadi goeroe dalam ilmoe bintang di roema tapekong Sain.
—— Kaloe bagitoe itoe Ité soeda djadi pemboenoe dari lakimoe, prampoean tjilaka angkaoe, sebab kipas itoe ada penoe dengan dara dan soeda terdapat di bawa maid lakimoe! Angkaoe soeda djadi penoeloengnja didalam ini pemboenoean.
Pada dakwaän itoe jang teramat hina dan jang soeda di bitjarakan dengan trang, maka Liou Siou bertariak dengan kaget dan djato terlantang di tana.
—— Djaga-djaga, bawa ini prampoean ka dalam pendjara! —— prenta Fo-hop, —— dia ini misti djato ka dalam tangan justitie.
Lima menit komediannja gotongan itoe tertoetoep dalam jang mana Liou Siou ada dengan kalengar di pikoel dari itoe roema, sambil di maki-maki oleh orang-orang banjak.
Satoe djam di blakang itoe orang-orang policie taro dia-orang poenja pikoelan di latar roema pendjara di Canton.
Pendjara itoe ada satoe roema toetoepan jang teramat hina maka tiada sa-orang jang bisa dapat ingat satoe roema jang lebi hina dari itoe roema pendjara di Canton. Itoe pendjara ada besar, ampat pesegi, pandjang dan samar dan ada terdoedoek dekat pintoe kotta Tartar, jang tiada poenja lain pintoe melainkan satoe sadja jang tebal dan di sapoe tjat mera.
Kanan dan kiri itoe pintoe, kira-kira lima blas kaki poenja tinggi ada terkaloear dari tembok does balok melintang jang pandjangnja ada doea ello dan roepanja seperti tangan tiang gantoengan.
Pada oedjoeng-oedjoeng dari itoe balok jang melintang ada tergantoeng krandjang-krandjang bamboe jang ada terisi kapala orang jang mana soeda trima hoekoeman mati; satoe doea dari itoe kapala-kapala soeda djadi kering dan lainnja jang baroe di potong, daranja masi tertjoetjoer djato ka tana.
Maka adalah djoega satoe doea itoe kapala-kapala orang soeda terlolos dari krandjangnja sebab bamboenja soeda terlaloe amat toea dan pata-pata, tetapi ada tinggal djoega tergantoeng pada krandjangnja dengan tali tjatjingnja dan tergojang di tioep oleh angin kasana dan kamari.
Lain dari itoe lagi, jang mana soeda lebi toea ada djato di tana, maka orang-orang jang liwat di hadapan pendjara itoe menandangkan itoe kapala-kapala ka pinggir, dan lagi di pinggir temboknja itoe pendjara ada penoe dengan tangkorak manoesia.
Itoe pendjara soeda dapat itoe riasan terlaloe amat boesoek, dari satoe koempoelan pentjoeri dan pemboenoe, jang soeda di tangkap dan di potong samoea kapala-kapalanja.
Liou Siou ada sangenga mati dan terkoeroeng didalam itoe gotongan poelicie, maka dia tiada sampat melepaskan dirinja akan meliat tontonan jang amat ngeri itoe, tetapi apa jang dia nanti dapat liat dalam itoe roema pendjara, djoega tiada boleh akan senangkan hati dan brentikan terkedjoetnja.
Pada tatkala kapala dari itoe penghantar pergi kasi taoe kapada kapala dari pendjara itoe, jang ada satoe prampoean moeda misti di kasi masoek dalam pendjara, maka Liou Siou di kasi masoek kadalam satoe kamar jang ada didalam pendjara itoe, dimana dia doedoek di atas satoe bangkoe kajoe.
Koetika bagitoe dia doedoek didalam itoe kamar maka dia dapat dengar orang-orang bertriak-triak dan meratap.
Liou Siou bikin koeat dirinja dan bangoen dari itoe bangkoe kajoe akan meliat siapa itoe jang meratap, tetapi baroe dia liat sabentaran dari itoe djendela jang ada pake trali besi maka lantas dia berlompat moendoer sambil toetoep matanja dengan doea-doea tangannja.
Dari itoe kamar orang boleh liat itoe lapang jang ada didalam pendjara, dimana itoe orang-orang toetoepan misti trima hoekoemannja jang soeda di tentoekan kapada dia-orang.
Disana djoega ada terloendjoer di loempoer dan di panas matahari, beratoes orang-orang persalahan ada dengan berdara badannja dan dagingnja soeda di potong-potong djoega dari badannja; orang-orang jang di toetoep dengan sapotong kain sadja, itoelah koeroes dan moekanja seperti maid adanja.
Disitoe ada orang-orang jang kakinja sabela ada terante pada sapotong besi jang mana dia tiada koeat mengangkat. Djikaloe dia-orang maoe bergerak sedikit sadja maka dia-orang misti rasa sakit adanja.
Pada jang lain lagi ada dapat hoekoeman, dia-orang penja tangan dan kaki terikat oleh tali dari satenga kaki pandjangnja dan kaloe dia-orang maoe laloe dari dia-orang poenja tampat maka dia-orang misti lompat-lompat seperti kodok tetapi dapat banjak sakit djoega.
Disitoe djoega ada kaliatan satoe dari itoe orang hoekoeman jang tangan dan kaki kanannja di kasi masoek kadalam satoe lobang kajoe jang pandjangnja dari tiga poeloe duim maka bagitoelah dia misti berpoetar sapoeloe kali dia poenja tampat didalam doea poeloe ampat djam lamanja. Satoe orang policie ataoe lebi baik di seboet padanja algodjo, tarik dia dengan satoe rante besi misti berdjalan dan lain orang labrak padanja dengan satoe rotan besar.
Maka orang itoe maoe ataoe tiada misti paksa madjoe sambil terbongkok-bongkok, jang mana tentoe djoega bikin dia banjak sakit adanja.
Lebi djaoe dari pada ini ada lagi kaliatan satoe orang didalam loempoer dengna kapala dan tangna di kasi masoek dalam sapotong besi jang amat brat.
Djikaloe dia maoe tidoer, maka dia misti paksa mengkoerep, sopaija biar kaloengnja jang amat brat boleh kena di tana; djikaloe dia hendak berdjalan satoe doea tindak sadja djaoenja maka dia misti paksa akan pikoel kaloeng itoe di atas poendaknja jang koeroes adanja.

Doea kali pada satoe hari istrinja itoe orang-orang