Halaman:Konten Terbuka – Pedoman Praktis Penggunaan Lisensi Creative Commons.pdf/64

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

30 Lihat bagian berikut untuk interpretasi dari istilah “publik.”


31 Contohnya berbagi via server terproteksi kata sandi yang hanya tersedia untuk beberapa pengguna termasuk tindakan yang sesuai dengan ketentuan SA. Lihat Pertanyaan Umum: http://wiki.creativecommons.org/Frequently_Asked_Questions#Can_I_share_CC-licensed_material_on_password-protected_sites.3F.


32 Lihat: Kasus ECJ C-135/10 - Società Consortile Fonografici (SCF) vs. Marco Del Corso, paragraf 85;(http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?text=&docid=120443&pageIndex=0&doclang=EN&mode=lst&dir=&occ=first&part=1&cid=298306). Di dalam kasus tersebut, ECJ menyatakan, salah satunya, bahwa pasien dokter gigi bukanlah “perorangan secara umum” tetapi merupakan kelompok yang khusus dan tidak terbuka. Dengan demikian, “kelompok khusus” tidak terbatas pada teman dan keluarga tetapi dapat pula terdiri atas beberapa orang yang tidak memiliki hubungan pribadi. Lihat: Kasus C-135/10-SocietàConsortile Fonografici (SCF) vs. Marco Del Corso, paragraf 85; http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?text=&docid=120443&pageIndex=0&doclang=EN &mode=lst&dir=&occ= first&part=1&cid=298306.


33 Berdasarkan putusan ECJ, pasien dokter gigi tidak termasuk sebagai kelompok besar yang sesuai dengan kriteria tersebut. Lihat: Kasus C-135/10 - Società Consortile Fonografici (SCF) vs. Marco Del Corso, paragraf 84; http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?text=&docid=12 0443&pageIndex=0&doclang=EN &mode=lst&dir=&occ=first&part=1&cid=298306.


34 Walau demikian, pada kasus dokter gigi, ECJ tidak berasumsi bahwa perkumpulan para pasiennya membentuk sebuah kelompok publik. Lihat: http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?text=&docid=120443&pageIndex=0&doclang=EN&mode=lst&dir=&occ=first&part=1&cid=298306.


35 Dalam sebuah kasus ECJ, ECJ menyatakan bahwa sebuah praktik dokter gigi tidak akan mendapatkan tambahan pemasukan dengan memutarkan siaran radio di tempat praktik dokter gigi. Lihat: Kasus C-135/10 - Società Consortile Fonografici (SCF) vs. Marco Del Corso, paragraf 88; http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?text=&docid=120443&pageIndex=0&doclang=EN&mode=lst&dir=&occ=first&part=1&cid=298306. Pada kasus yang lain disebutkan bahwa seorang pemilik hotel dapat mendapatkan pertambahan tamu hotel dengan menyediakan siaran TV sehingga berdampak pada pemasukan hotel. Lihat: Kasus ECJ C-306/05, Sociedad General de Autores y Editores de España (SG AE) vs. Rafael Hoteles SA, paragraf 44; http://curia.europa.eu/juris/showPdf.jsf?text=&docid=66355&pageIndex=0&doclang=EN&mode=lst&dir=&occ=first&part=1&cid=300896.


36 Apabila seseorang mendengarkan radio saat sedang duduk di taman, mereka tidak bertujuan untuk menghibur para pejalan kaki – sehingga tidak ada pemakaian oleh publik.


37 Lihat: Kasus ECJ C-466/12, Nils Svensson et al vs. Retriever Sverige AB, paragraf 24; http://curia.europa.eu/juris/document/document.jsf?docid=147847&doclang=EN.


38 ECJ juga menyatakan dalam putusan tersebut bahwa tidaklah menjadi masalah apabila “ciptaan ditampilkan sedemikian rupa sehingga memberikan kesan bahwa ciptaan disebarluaskan pada situs tersebut dengan tautan yang jelas, padahal sebenarnya ciptaan diambil dari situs lain.” Hal ini berarti melekatkan konten seperti video dari YouTube tidak termasuk memberikan akses atas ciptaan kepada setiap orang menurut hukum hak cipta dan dengan demikian tidak perlu izin dari pemegang hak cipta.


39 Perbedaan antara penggunaan komersial dan nonkomersial hanya diperlukan untuk lisensi CCNC, lihat bab 3.5 bagian a. Kesalahpahaman yang sering terjadi adalah anggapan bahwa hak cipta membedakan penggunaan komersial dan nonkomersial. Perbedaan yang lebih penting adalah penggunakan publik dan penggunaan pribadi.


40 Hal ini berlaku demikian paling tidak dari perspektif hak cipta. Lihat: Jaeger/Metzger. 2011. Open Source Software. Edisi ketiga. Paragraf 46 (dalam Bahasa Jerman); Meeker. 2012. The Gift that Keeps on Giving – Distribution and Copyleft in Open Source Software Licenses. International Free and Open Source Software Law Review Vol. 4, Edisi 1, halaman 32.


41 Bagian 3.a.2 dari lisensi lengkap menyatakan: “Anda dapat melaksanakan ketentuan pada Bagian 3(a)(1) dengan cara yang sesuai dengan medium, bentuk, dan konteks penggunaan Anda dalam Menyebarkan Materi Berlisensi. Sebagai contoh, Anda dapat melaksanakan ketentuan ini dengan64     SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS