Halaman:Konten Terbuka – Pedoman Praktis Penggunaan Lisensi Creative Commons.pdf/47

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Meskipun penting secara teori di dalam rezim hak pencipta, hak moral secara de facto jarang sekali diperdebatkan daripada penggunaan hak ekonomi untuk penggunaan dengan tujuan komersial dan sangat jarang menjadi alasan tuntutan hukum. Pengabaian hak moral, hak pribadi, dan hak perlindungan data, atau dapat pula berupa janji tanpa pernyataan, hanya digunakan untuk memastikan dapat digunakannya sebuah ciptaan berlisensi. Jika seseorang membuat foto selfie dapat diakses dalam jaringan dan mereka lisensikan di bawah lisensi yang permisif dan memungkinkan pembuatan ciptaan turunan, mereka harus mengetahui bahwa setiap orang mungkin menggunakannya dengan cara yang tidak mereka inginkan.57 Hak moral dan hak pribadi lainnya, seperti hak atas integritas, haruslah, hanya digunakan sebagai upaya terakhir untuk menentang penggunaan dalam kasus ekstrim tersebut, yang jarang terjadi.


Lisensi Creative Commons tidak melin­dungi hak-hak pribadi pihak ketiga.


Masalah yang lebih besar yang tidak – dan tidak bisa – diselesaikan dengan lisensi saja adalah hak pribadi. Foto, video, dan artikel sering diterbitkan di bawah lisensi publik yang melanggar hak pribadi pihak ketiga. Sebagai contoh, foto atau video yang menunjukkan wajah beberapa orang disebarluaskan dalam jaringan tanpa izin mereka. Artikel yang berisikan data pribadi yang tidak boleh disebarluaskan tanpa persetujuan yang dibagikan di blog atau situs web. Penyebarluasan kembali materi yang melanggar hak cipta tersebut dapat menjadi mengakibatkan adanya tindakan hukum, terlepas dari lisensi publik. Pada dasarnya, pemberi lisensi hanya dapat memutuskan tentang hak-hak yang mempengaruhi diri mereka sendiri. Jika hak orang lain terpengaruh oleh penyebarluasan ciptaan, pemberi lisensi harus memastikan bahwa semua izin yang diperlukan telah ia diperoleh. Jika mereka tidak melakukannya, pihak yang haknya dilanggar dapat menuntut keduanya, baik pemberi lisensi maupun penerima lisensi.58 Hal ini berarti, jika, sebagai contoh, seseorang menggunakan gambar berlisensi lisensi yang melanggar hak pribadi, seseorang tersebut dapat dimintan pertanggungjawabannya. Ketidaktahuan pengguna ciptaan mengenai pelanggaran hak pribadi tidak dapat dipertimbangkan.

G) PERNYATAAN JAMINAN DAN PEMBATASAN TANGGUNG JAWAB

Semua lisensi CCPL4 mengandung pernyataan lengkap mengenai jaminan dan tanggung jawab. Hal ini berarti bahwa ciptaan dibagikan “apa adanya” dan bahwa pemberi lisensi tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang muncul dari penggunaan ciptaan.

Menurut hukum pidana Eropa dan peraturan lainnya, tidak mungkin untuk sepenuhnya mengecualikan tanggung jawab atas kerugian dan kelalaian.59 Bagian 4.c dari lisensi lengkap dengan demikian ditujukan untuk memastikan bahwa dalam hal adanya kewajiban hukum untuk memegang tanggung jawab minimum, maka tanggung jawab akan berkurang ke tingkat yang paling rendah menurut hukum yang berlaku.

Kemampuan klausul pemutusan lisensi untuk mendukung klausul pertanggungjawaban yang tidak dapat diterapkan dengan baik juga diragukan. Namun, walau ketentuan mengenai pertanggungjawaban di dalam CCPL4 ternyata tidak sah, pembebanan tanggung jawab atas kerugian yang timbul dari pemberian akses terhadap materi berlisensi CC (dan Konten Terbuka pada umumnya) tidaklah besar. Meskipun standar pertanggungjawaban yang dimintakan akan berbeda-beda di beberapa negara, seluruh aturan tentang tanggung jawab atas kerugian akan mempertimbangkan fakta bahwa Konten Terbuka dibagikan tanpa pemberian kompensasi. Tanggung jawab kontraktual untuk kontrak tanpa pertimbangan pada umumnya sangat terbatas. Di bawah hukum Jerman, pendapat yang berlaku di kalangan ahli hukum adalah bahwa kewajiban hukum di dalam lisensi publik setara dengan kewajiban untuk pemberian. Oleh karena itu, tingkat pertanggungjawaban di bawah hukum kontrak Jerman adalah serendah mungkin.

SKEMA LISENSI CREATIVE COMMONS  47