Halaman:Konten Terbuka – Pedoman Praktis Penggunaan Lisensi Creative Commons.pdf/28

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

13 Penggunaan tertentu yang diperbolehkan oleh ketentuan perundang-undangan adalah pembatasan dan pengecualian dari hak cipta. Untuk melakukan hal-hal tersebut, pengguna ciptaan tidak memerlukan lisensi dan tidak terikat oleh ketentuan lisensi. Sebagai contoh, di banyak negara, menyalin ciptaan untuk penggunaan pribadi diizinkan oleh hukum. Oleh karena itu, tidak ada lisensi yang diperlukan untuk penggunaan pribadi. Selain itu, lisensi publik tidak berlaku untuk penggunaan tersebut. Akibat dari hal ini adalah pengguna ciptaan tidak harus memenuhi kewajiban lisensi, misalnya mereka tidak harus menyebutkan nama pencipta, dan lainnya. Untuk keterangan lebih lanjut lihat bab 3.4, bagian b.

14 Di bawah sistem hak cipta berbasis common law, terdapat pengecualian dari prinsip dasar ini. Hukum hak cipta di Inggris, misalnya, memiliki aturan yang membuat sebuah perusahaan menjadi pemegang awal hak cipta atas semua ciptaan yang dibuat oleh pegawai mereka sebagai bagian dari pekerjaan mereka. Hukum hak cipta Amerika Serikat memiliki aturan yang serupa, yang disebut bekerja-untuk-disewa.

15 Tidak seperti hak milik atas barang berwujud, HKI secara umum tidak dapat diperoleh secara cuma-cuma, sebagai contoh HKI hanya dapat dipindahkan jika pihak yang melakukan pemindahan memiliki semua hak yang memungkinkan mereka untuk melakukannya sehingga menjadi sah secara hukum. Faktor itikad baik dari penerima pemindahan untuk memperoleh hak tersebut tidak diperhitungkan karena mereka hanya menerima hak yang bersumber dari pelaku pemindahan hak.

16 Sehubungan dengan lisensi ini lihat bab 3.1, bagian b.

17 Terlepas dari aspek lisensi, Wikimedia Foundation tentu saja berperan jauh lebih banyak bagi Wikipedia daripada penyedia platform saja. Hal ini misalnya bertanggung jawab atas struktur pemerintahan dan banyak unsur penting lainnya.

18 Hal ini mungkin tidak relevan untuk penyedia platform yang biasanya tidak dianggap sebagai pengguna dalam hukum hak cipta dan karena itu tidak memerlukan lisensi. Sebuah penyedia platform dalam arti yang tepat tidak menggunakan konten yang dilindungi berdasarkan hukum hak cipta tetapi hanya memasok infrastruktur teknis untuk memungkinkan pengguna platform untuk membuat konten tersebut dapat diakses. Namun, untuk sebuah penerbit yang menerbitkan buku-buku, tidak bisa dihindari bahwa mereka harus mendapatkan lisensi hak cipta untuk melakukan kegiatan mereka, karena mencetak artikel dalam sebuah buku dan menjualnya adalah bentuk penyebarluasan yang jatuh ke dalam lingkup hukum hak cipta.

19 Lisensi ke dalam adalah persetujuan tertulis antara para penulis dan penerbit. Lisensi ke luar adalah lisensi antara penerbit dan para pengguna ciptaan, dan yang dimaksud di sini adalah lisensi CC.

20 Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan rantai lisensi yang tepat. Pemberi lisensi yang tidak dapat memberikan hak yang tidak mereka pegang atau tidak dapat dilepaskan dari diri mereka.

21 21 Dari perspektif hukum, ada beberapa pendekatan untuk merancang perjanjian kontributor. Beberapa negara, terutama sistem hak cipta berbasis common law, memungkinkan penyerahan hak cipta. Lisensi adalah izin untuk menggunakan ciptaan yang dimiliki oleh pihak lain, sementara penyerahan adalah pengalihan hak cipta itu sendiri, atau dengan kata lain adalah pemindahan kepemilikan. Beberapa perjanjian kontributor didasarkan pada lisensi, dan beberapa perjanjian lainnya menggunakan pendekatan penyerahan. Namun, rezim hak pencipta Eropa Continental (misalnya di Jerman, Austria) pada umumnya tidak memungkinkan untuk penyerahan hak pencipta. Baca sumber berikut untuk ringkasan mengenai hal ini: Maracke. 2013. Copyright Management for Open Collaborative Projects: Inbound Licencing Models for Open Innovation. SCRIP Ted, volume 10, edisi 2, halaman 140; http://script-ed.org/wp-content/uploads/2013/08/editorial.pdf.

22 Aspek ini akan menjadi relevan ketika sebuah artikel melanggar hak pihak ketiga, misalnya hak cipta. Jika kontributor artikel adalah pemberi lisensi, mereka akan diminta untuk bertanggung jawab. Penyedia platform mungkin diwajibkan untuk menghapus artikel yang melanggar dari platform tersebut, tetapi mereka tidak akan bertanggung jawab atas pelanggaran yang terjadi. Jika penyedia platform bertindak sebagai penyedia konten, yaitu sebagai pemberi lisensi, mereka ha­rus tanggung jawab atas pelanggaran yang terjadi.

23 Berbeda dengan proyek kolaborasi besar de­ngan banyak penulis seperti Wikipedia, membuat lisensi ke luar seharusnya terlalu sulit untuk publikasi kecil. Oleh karena itu, skema lisensi yang seragam akan mudah tercapai.


28

PENGETAHUAN DASAR TENTANG LISENSI KONTEN TERBUKA