Halaman:Konten Terbuka – Pedoman Praktis Penggunaan Lisensi Creative Commons.pdf/25

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

mereka memiliki hak untuk menerbitkan ciptaan mereka di bawah lisensi publik dan tidak ada hak pihak ketiga yang dilanggar. Hak pihak ketiga yang dimaksud dapat berasal dari kepemilikan hukum (hak pencipta, hak cipta, hak penggunaan eksklusif) dari kontributor sendiri atau dari lisensi Konten Terbuka lainnya. Konten dapat diunggah ke Wikipedia oleh siapa saja yang bukan penulis atau pemegang hak cipta, jika sudah dilisensikan di bawah lisensi Konten Terbuka yang kompatibel atau identik dengan lisensi yang digunakan oleh Wikipedia.24


H) AKIBAT HUKUM MENGGUNAKAN LISENSI KONTEN TERBUKA


 Seperti yang telah dijelaskan di atas, lisensi Konten Terbuka yang digabungkan dengan keputusan untuk menyebarluaskan secara dalam jaringan kemungkinan besar akan mengakibatkan hilangnya kendali tertentu. Setiap orang yang ingin menyalin, menyebarluaskan, menerbitkan kembali atau menggunakan ciptaan berhak untuk melakukannya (kecuali pengguna untuk kepentingan komersial). Hal ini memungkinkan “aliran lancar” dari sebuah ciptaan. Di samping itu, karena hak penggunaan diberikan tanpa royalti, pilihan untuk mendapatkan keuntungan langsung menjadi terbatas setelah konten telah disebarluaskan. Selain itu, penggunaan lisensi tidak dapat dibatalkan – setidaknya untuk versi tertentu dari sebuah ciptaan. Lisensi untuk menggunakan ciptaan diberikan secara permanen dan tidak dapat dihentikan oleh pencipta atau pemegang hak cipta. Apabila pemegang hak cipta memutuskan untuk mengubah model lisensi setelah penyebarluasan ciptaan, setiap perjanjian lisensi yang dibuat sebelum modifikasi tersebut terjadi akan tetap berlaku. Dengan kata lain, setiap orang yang menggunaan ciptaan sebelum modifikasi tersebut terjadi masih dapat menggunakan ciptaan sesuai dengan persyaratan lisensi awal, yaitu menggunakan dan menyebarluaskannya, karena lisensi untuk ciptaan yang telah disebarluaskan tidak dapat diubah.
 Semua faktor ini menunjukkan bahwa keputusan awal tentang cara penyebarluasan ciptaan atau skema lisensi sangatlah penting. Meskipun pemegang hak cipta memiliki, secara teori, kebebasan untuk merevisi pilihan lisensi setiap saat, perubahan strategi lisensi hanya dapat dilakukan sehubungan dengan pembaruan besar atas ciptaan yang dilisensikan. Oleh karena itu, keputusan untuk menyebarluaskan Konten Terbuka pada umumnya dan pemilihan lisensi pada khususnya, harus diambil dengan cermat.


I) PENEGAKAN LISENSI KONTEN TERBUKA


 Salah satu manfaat utama dari Konten Terbuka adalah konten tersebut dapat disatukan dengan, atau digabungkan ke dalam, ciptaan lain untuk disebarluaskan ulang dalam bentuk baru. Namun, ketentuan lisensi yang tidak sesuai dapat mengganggu tujuan lisensi publik.25
 Selain itu, lisensi CC mengandung konstruksi hukum yang menjamin keberlakuannya secara efektif: Berlakunya klausul berakhirnya lisensi secara otomatis.26 Berdasarkan ketentuan tersebut, apabila terdapat pelanggaran terhadap lisensi maka lisensi akan berakhir secara otomatis. Tanpa lisensi yang sah secara hukum, penggunaan lebih lanjut atas sebuah ciptaan adalah pelanggaran hak cipta yang dapat menimbulkan hak untuk menuntut ganti rugi dan akibat hukum lainnya.
 Sebagai contoh, seorang blogger, yang memublikasikan foto yang telah dilisensikan di bawah lisensi CC tanpa memberikan pemberitahuan hak cipta dan lisensi: Penggunaan ini melanggar ketentuan lisensi dan dengan demikian dapat menyebabkan berakhirnya kontrak lisensi serta tuntutan hak cipta (sebagaimana lisensi berakhir secara otomatis).27


PENGETAHUAN DASAR TENTANG LISENSI KONTEN TERBUKA

25