Halaman:Konflik; Konsep Estetika Novel-Novel Berlatar Minangkabau Periode 1920-1940.pdf/36

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

halaman ayahnya pada akhirnya menimbulkan konflik bagi diri dan juga keluarga ayahnya. Pada akhirnya, dia mengalah dan pergi meninggalkan kampung yang dianggapnya sebagai kampung halamannya sendiri. Zainuddin berkeyakinan bahwa di balik kejemuannya dan kebosanan keluarga terhadap dirinya, suatu saat nanti ia akan menjumpai kebahagiaan. Ia berkeyakinan bahwa tidak akan selamanya kehidupan yang menempatkannya pada posisi yang tidak menguntungkan akan selalu menyertainya. Suatu saat kebahagiaan dan kemudahan hidup pasti akan ditemuinya.


Dalam Sitti Nurbaya, peristiwa yang hampir memiliki kesamaan juga terlihat. Peristiwa terpaksa kawinnya Sitti Nurbaya dengan Datuk Maringgih merupakan wujud ketaatan dan kasih sayangnya kepada orang tua. Kesediaan Sitti Nurbaya menerima laki-laki yang lebih pantas menjadi ayahnya itu sebagai suaminya diiringi oleh keyakinan Nurbaya bahwa di balik semua peristiwa yang menimpa dirinya terdapat suatu hikmah yang bisa dipetiknya. Ia sangat yakin bahwa tidak selamanya manusia berada dalam kesusahan dan kemelaratan. Kesenangan hidup akan selalu diiringi oleh kesusahan. Keduanya akan selalu datang silih berganti. Nurbaya menyadari bahwa dalam keadaan sesenang apa pun manusia harus selalu waspada karena suatu waktu hal yang berlawanan pasti akan terjadi.


Peristiwa yang sama juga terlihat dalam Pertemuan. Kesediaan Masri menerima keputusan yang telah ditetapkan ayah dan mamaknya untuk menikahi Chamisah, walaupun hal itu sangat bertentangan dengan hati nurani dan cita-citanya, memperlihatkan keyakinan teguh dalam diri Masri. Keyakinannya, bahwa di balik segala peristiwa yang menimpa dirinya, mendorongnya untuk menerima segala putusan tersebut dengan lapang dada. Meskipun dapat dikatakan bahwa ia terjebak dalam kawin paksa yang digariskan oleh keluarganya, ia tetap tabah. Ia berkeyakinan bahwa tidak selamanya sesuatu di atas dunia ini akan tetap sama. Roda akan terus berputar. Kenyataan tersebut akan selalu mengiringi kehidupan manusia.

24