Halaman:Konflik; Konsep Estetika Novel-Novel Berlatar Minangkabau Periode 1920-1940.pdf/13

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidak dapat dimungkiri bahwa novel pengarang Minang memegang peranan penting dan menjadi perintis bagi tradisi kesusastraan Indonesia modern. Sebut saja Angkatan Balai Pustaka, yang dikenal sebagai angkatan pelopor, didominasi oleh pengarang dari etnik Minang. Bahkan, angkatan setelah Balai Pustaka pun sebagian besar didominasi oleh pengarang etnik ini dengan novelnya yang melegenda. Novel tersebut tidak hanya mengungkapkan kehidupan masyarakat asalnya, tetapi juga masyarakat suku bangsa lain. Dalam setiap karyanya, baik yang bercerita tentang masyarakat Minang maupun yang bercerita tentang masyarakat suku lain, ungkapan tradisional Minang selalu muncul. Kenyataan tersebut menunjukkan kepada kita bahyya pengarang Mimang tidak terlepas dari alam pikiran yang telah terbentuk oleh kebudayaan suku asalnya. Alam pikiran itu digunakan untuk melihat realitas kehidupan sukunya dan suku lain.

Masyarakat Minang menjalani kehidupannya sesuai dengan falsafah yang berpusat pada konsep yang oleh Navis