- 59 -
Saja minta pada familienja boeat rawat itoe anak. Saben hari saja goenakan permandian kemaloean dan rendaman peroet. Maka moelai itoe hari (4 Maart 1918) sampe sekarang, beloem perna Ajannja itoe datang kombali).
No. 66.
Penjakit leher dan koreng dimoeka.
Satoe toean ada dapet penjakit di leher dan antero moekanja keloear koreng, jang soedah bartaoen-taoen tida bisa semboeh. Kemoedian setelah melakoekan rendaman peroet, dalam doea boelan sadja penjakitnja soedah baik, dan moekanja djadi bersih.
No. 67.
Sakit kepala (Thauw Hong.)
Satoe toean soedah bertaoen-taoen dapet sakit kepala, dan roepa-roepa matjam obat soedah dipake tetapi tida bisa semboeh. Tida lama sesoedahnja ia melakoekan permandian kemaloean, penjakitnja itoe lantas hilang sama sekali.
No. 68.
Sakit entjok antero badan
Satoe toean soedah 2 taoen lamanja dapat sakit entjok antero badan, boekoe-boekoe tangan dan kakinja dirasakan amat sakit, hingga ampir tida bisa bergerak sama sekali, berpoeloe matjam obat soedah di pake, tetapi tida bisa menoeloeng.
Lantaran poetoes asa, ia lantas melakoekan permandian kemaloean dan rendaman peroet, saben hari 3 kali ganti-berganti, dan setiap minggoe bermandi tangas antero badan. Baroe sadja 4 minggoe ia soedah moelai bisa berdjalan, sampe 6 boelan kemoedian ia soedah mendjadi baik, entjoknja hilang dan djeridjinja jang bengkok dan kakoe djadi loeroes dan lemas kombali.
Itoe toean bilang, AIR ITOELAH OBATNJA ALLAH jang sedjati!
No. 69.
Tida bisa tidoer.
Satoe njonja soedah berapa lama tida bisa tidoer dengan senang sebentar-sebentar bangoen dengan terkedjoet, sebab lakoenja tjarna didalam ia poenja peroet tida betoel.
