Halaman:Kitab magnetiseer dan mengobatin dengan air.pdf/51

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 47 —

No. 34.

Penjakit tering (belah seni).


Seorang koeli oemoer 49 taoen jang selamanja bekerdja didalam tambang, soedah tiga taoen lamanja dapat penjakit di paroe-paroe, lama-kelamaan mendjadi sakit tering. Berapa doctor jang kasi obat soedah tida bisa menoeloeng, maka ia lantas datang pada toean Kuhne, jang lantas soeroe ia melakoekan permandian kemaloean dari satoe sampe tiga kali saban hari, dengan melihat pada keadaaän hari itoe, dan dalam ampat minggoe soedah kentara banjak baiknja, serta tjernanja bisa bekerdja dengan betoel, hingga sisakit tambah lama tambah segar. Lat doea boelan lagi ia soedah bisa mendjalankan pekerdjaännja lagi sebagimana biasa.


No. 35.

Penjakit boesoeng.


Satoe toean soedah doea taoen lamanja dapat sakit boesoeng, kaki dan peroetnja bengkak amat besar, serta soedah berapa taoen lakoe tjernanja tida betoel.

Oleh karena soedah berpoeloeh-poeloeh thabib tida bisa bikin semboeh maka ia lantas melakoekan permandian rendaman peroet dan kemaloean ganti berganti, sampe soedah setengah taoen sakitnja itoe djadi hilang, hingga ia djadi heran dan menjatakan bahwa tida ada obat jang lebih mandjoer, dan tida tida ada thabib lebih pintar dari....... air. Ja tjoema air sadja jang koeasa semboehkan segala penjakit.

Saja jang menjalin ini kitab soedah pernah menjaksikan sendiri, koetika saja tinggal di Pagoenoengan, telah pernah toeloeng satoe orang jang soedah tiga taoen lamanja dapat sakit boesoeng, bengkak diperoetnja ada lebih besar dari saja poenja peloekan, dan betis kakinja ampir sama dengan poehoen pinang.

Saban hari saja kerdjakan apa jang perloe boeat itoe orang bikin permandian, dengan menoeroet betoel pantangan makanan, maka sampe ampat boelan soedah semboeh betoel.


T. B. S.