Halaman:Kitab magnetiseer dan mengobatin dengan air.pdf/22

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 18 —


Gambar VII.

Jang bertangas dada itoe doedoek dikorsi dengan dekoekan tangannja ditempai senderan, sedang tempatnja air panas jang medidih, ditaroek diatas papan kedoedoekan, betoel ditengah-tengahnja kedoea paha, dan kaki kedoeanja tergantoeng dikanan kirinja korsi itoe, dan djikaloe soedah begitoe, dari batas leher sampe dipinggang atau dibawah pantat ditoetoepi dengan kain panas sampe rapat, djangan sampe oewab air panas itoe bisa keloear.

Begitoelah satoe persatoe bagian dari badan boleh di permandiin dengan tangas menoeroet pada keperloeanja, dan boeat soepaja mendjadi gampangnja, djangan sampe bikin soesah pada sisakit, segala apa boleh diatoer sendiri saenaknja, sebab dalam sesoeatoe hal orang bisa goenakan banjak djalan dan akal jang mendjadi gampang dan baiknja.

Boeat tempatnja itoe air medidih, orang boleh pake paso atau djemboeng (ember ketjil dari pantji), tetapi moesti jang bermoeloet lebar dan tjeper, soepaja naiknja oewab air bisa banjak sama sekali.

Djikaloe orang bermandi tangas antero badan, baiknja itoe paso-paso atau djemboeng jang berisi air medidih, taroek diatasnja anglo jang berisi bara atau komfor masoekan dibawah bale-bale atau korsi, soepaja airnja bisa medidih teroes tida berenti-berenti, tetapi moesti djaga, djangan sampe apinja itoe bara bisa menjalah dan mengeloearkan asap, sebab ini bisa bikin roesak äan pedih pada mata.