Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/68

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Penjaga pintu bertanya, “Siapakah engkau, Arab atau Jawi?” Tuanta pun menjawab, “Saya Jawi.”

“Saya tak dapat membuka pintu ini karena sudah di tutup.” Kata penjaga pintu.

Tuanta lalu memiringkan serbannya dan masjidil Haram pun jadi miring. Jamaah yang sementara salat pun berjatuhan. Berkatalah Imam yang empat, “Alamat apa lagi ini sehingga timbul peristiwa ini. Hanya peristiwa Syekh Yusuf seperti ini dalam pesan Sayidina Ali. Sekarang Yusuf sudah tidak ada.”

Khalifah berkata, “Cobalah buka pintu, barangkali Yusuf mendapat rahmat Allah sehingga ia datang kembali.”

Sementara itu, Tuanta sudah memperbaiki kembali letak sorbannya sebelum dibukakan pintu. Para Khalifah dan Imam Empat pun keluar melihatnya, mereka menyambutnya dan mencium tangan Tuanta. Kemudian mereka berkata, “Memang kami perkirakan bahwa terjadinya peristiwa ini mungkin karena Yusuf telah kembali atas rahmat Allah.” Tuanta lalu dipersilakan menjadi imam dan semua orang yang hadir dalam masjid ikut menjadi makmum.

61