Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/56

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Keenam penjaga pintu itu ia tanyai, namun jawaban mereka sama. Akhirnya sampailah ia pada pintu yang ketujuh.

Tiba-tiba ia melupakan semua pertanyaannya yang diucapkan di depan penjaga pintu. Ia pun berdiri di depan pintu selama tiga hari tiga malam melupakan dirinya.

Pada hari yang keempat barulah ia ingat pada pertanyaan yang pernah diucapkannya, lalu ia bertanya, “Penjaga pintu, saya ingin bertanya padamu, di manakah engkau melihat gajah yang tujuh kepalanya dan tujuh juga lubang pantatnya?”

Berkatalah penjaga pintu itu, “Siapakah engkau, Arabkah atau Jawikah.” Berkatalah Tuanta, “Saya Jawi.” Berkatalah penjaga pintu itu, “Saya bingung mendengar pertanyaan itu, saya tidak pernah mendengar atau melihat, barangkali di dalam ada yang tahu”

Kemudian dibukalah pintunya lalu Tuanta masuk. Setiba di dalam makam Rasulullah, ia pun duduk tafakur menghadap Nabi Saw.

Alangkah banyaknya hal membingungkan yang ia lihat. Ia melihat seekor ular yang sangat besar dan

49